IHSG Masih Galau Nih, Waspada Merah 4 Hari Beruntun!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan koreksi tipis 0,05% ke level 6.816,2 pada perdagangan kemarin, Rabu (11/5/2022).
Sempat melemah di awal perdagangan, bahkan keluar dari level psikologis 6.800, IHSG sukses rebound dan berakhir di zona hijau di sesi I.
Namun sayang, di sesi II, gerak IHSG justru berbalik arah. Tekanan jual yang meningkat membuat penguatan IHSG terpangkas hingga akhirnya kembali ke zona merah.
Data perdagangan mencatat asing net sell Rp 876 miliar di pasar reguler. Saham BBCA dan BBRI paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 303 miliar dan Rp 215 miliar.
Sedangkan saham EMTK dan DMMX paling banyak dikoleksi asing dengan net buy Rp 48 miliar dan Rp 35 miliar.
IHSG malah melemah ketika bursa saham Asia mayoritas bergerak di zona hijau. IHSG senasib dengan indeks Straits Times Singapura yang melemah 0,31%.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG terakhir dan indikator BB, tampak bahwa IHSG gagal bertahan di zona hijau dan sudah mepet dengan level psikologis 6.800.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Meski sempat rebound, pembalikan arah IHSG membuatnya tetap berada di area oversold dalam perdagangan dua hari terakhir seiring dengan masih kuatnya tekanan jual.
Untuk perdagangan hari ini, setidaknya IHSG akan menguji level 6.800-6.900. Apabila IHSG bergerak ke bawah level 6.800, maka patut diwaspadai IHSG bakal menguji level support selanjutnya di 6.730.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)