Lemes Bestie! Sempat Terbang 1%, IHSG Akhiri Hari Terkoreksi

Putra, CNBC Indonesia
Rabu, 11/05/2022 15:38 WIB
Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan koreksi tipis 0,05% ke level 6.816,2 pada perdagangan hari ini, Rabu (11/5/2022).

Sempat melemah di awal perdagangan, bahkan keluar dari level psikologis 6.800, IHSG sukses rebound dan berakhir di zona hijau di sesi I bahkan sempat melesat leih dari 1%.

Namun sayang, di sesi II, gerak IHSG justru berbalik arah. Tekanan jual yang meningkat membuat penguatan IHSG terpangkas hingga akhirnya kembali ke zona merah.


Data perdagangan mencatat asing net sell Rp 876 miliar di pasar reguler. Saham BBCA dan BBRI paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 303 miliar dan Rp 215 miliar.

Sedangkan saham EMTK dan DMMX paling banyak dikoleksi asing dengan net buy Rp 48 miliar dan Rp 35 miliar.

IHSG malah melemah ketika bursa saham Asia mayoritas bergerak di zona hijau. IHSG senasib dengan indeks Straits Times Singapura yang melemah 0,31%.

Sebenarnya katalis positif datang dari Barat. Semalam Wall Street juga mengalami rebound terutama saham-saham teknologinya. Indeks Nasdaq Composite melesat 0,98% seiring dengan yield US Treasury yang turun ke bawah 3%.

Tingginya volatilitas di pasar keuangan global sebenarnya bermuara pada pada kebijakan moneter AS. Bank sentral Paman Sam The Fed pekan lalu menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps.

Kini target suku bunga AS berada di kisaran 0,75-1,00%. Kenaikan drastis suku bunga acuan membuat yield surat utang pemerintahnya naik signifikan.

Ketika yield naik berarti harga obligasi sedang tertekan. Investor cenderung memilih aset-aset dengan durasi pendek dan melepas aset dengan horizon investasi jangka panjang.

Hal inilah yang memicu saham-saham teknologi babak belur di sepanjang tahun 2022 ini. Pelaku pasar pun memperkirakan volatilitas masih akan berlangsung.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan April 2022 meningkat 2,1 poin ke level 113,1.

Peningkatan IKK ditopang oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini, sejalan dengan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, serta (durable goods) yang meningkat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat