Kredit Bank Mandiri di Segmen Ini Tumbuh 7% Per Akhir Maret

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Rabu, 11/05/2022 13:35 WIB
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit ke segmen wholesale sebesar Rp 549,8 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2022. Penyaluran kredit segmen tersebut tumbuh 7% secara tahunan (YoY).

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, penyaluran kredit wholesale dilakukan BMRI sebagai salah satu cara mendukung Proyek Strategis Nasional. Merujuk data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, ada 201 proyek dan 10 program dalam Proyek Strategis Nasional.

"Bank Mandiri tengah mengoptimalkan penyaluran kredit ke segmen wholesale, yang menjadi keunggulan bisnis perseroan. Tercermin dari penyaluran kredit Bank Mandiri yang menembus Rp 1.072,9 triliun di kuartal I 2022, tumbuh 8,93% secara YoY. Segmen wholesale mampu mencatat pertumbuhan sebesar 7% secara YoY, atau mencapai Rp 549,8 triliun di akhir Maret 2022," kata Rudi dalam keterangan resmi, Rabu (11/5/2022).


Bila dirinci, penyaluran kredit wholesale Bank Mandiri ditopang beberapa sektor unggulan seperti proyek pemerintah yang tumbuh 19% per Maret 2022. Pertumbuhan juga disumbang sektor makanan & minuman serta energi & air masing-masing sebesar 18% dan 14% secara YoY.

Hingga Maret 2022, Bank Mandiri sudah menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp 226,8 triliun, tumbuh 2,93% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pembiayaan tersebut disalurkan ke dalam proyek pembangunan yang sebagian besar digagas oleh pemerintah antara lain sektor konstruksi, jalan, migas, energi terbarukan, transportasi dan lain-lain, termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api yang sudah dimanfaatkan masyarakat saat periode cuti bersama Lebaran kemarin," ujarnya.

Pembiayaan yang telah disalurkan untuk pembangunan jalan mencapai Rp 41,7 triliun dan untuk pembangunan transportasi Rp 57,7 triliun.

Menurut Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, upaya mendorong pertumbuhan ekonomi sangat besar dipengaruhi pergerakan sektor infrastruktur. Alasannya, sektor ini punya dampak beruntun yang luas.

Sebagai contoh, riset Tim Ekonom Bank Mandiri pada pertengahan 2021 menyebut sektor konstruksi berhasil mempekerjakan lebih dari 8,29 juta orang.

Pembangunan infrastruktur juga berdampak positif bagi industri turunannya seperti pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi makan dan minum, transportasi dan pergudangan hingga industri pengolahan dan properti.

"Sejalan dengan keberhasilan pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang baik, proyek infrastruktur di tahun ini akan semakin massif dan optimal. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah," kata Andry.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Mandiri (BMRI) Cetak Laba Rp 13,2 T di Kuartal I - 2025