Dua Hari Babak Belur, Napas IHSG Masih Tersengal

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah terkoreksi 2 hari beruntun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,20% ke level 6.833,19 pada perdagangan Rabu (11/5/2022).
Namun selang tak berapa lama, IHSG terbanting ke zona merah dan melemah 0,14% di level 6.809. Di awal perdagangan IHSG sudah menunjukkan volatilitas transaksi yang tinggi.
Asing net sell Rp 50 miliar di menit-menit awal perdagangan. Saham paling banyak dilepas asing adalah saham BBCA dan BMRI dengan net sell Rp 30 miliar dan Rp 14 miliar.
Sedangkan saham TLKM dan MEDC menjadi dua saham paling banyak dikoleksi asing dengan net buy Rp 6,6 miliar dan Rp 904 juta.
Sentimen positif bagi pasar modal lokal tentunya utamanya datang dari menghijaunya bursa Eropa dan Amerika Serikat dimana Nasdaq menguat 0,98% dan S&P 500 naik 0,25%.
Apresiasi di bursa saham Wall Street kemarin terjadi berbarengan dengan melandainya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang menjadi acuan di pasar dengan kembali ke bawah level psikologis 3%.
Selanjutnya IKK Indonesia untuk bulan April diperkirakan oleh Trading Economics bakal naik 1 poin menjadi 112. Prospek kenaikan IKK sebenarnya sangat wajar karena pemulihan ekonomi terus berlanjut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000