Mau Balas Dendam, IHSG Siap Lepas Landas Hari Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,30% di level 6.819,79 pada perdagangan hari ini, Selasa (10/5/2022).
IHSG sempat anjlok sampai turun ke bawah level psikologis 6.700. Namun IHSG memberikan perlawanan dan rebound meski tetap terkoreksi.
Namun setidaknya IHSG bisa kembali ke level 6.800-an dan sejak awal tahun masih membukukan return sebesar 3,62%.
Bersamaan dengan koreksi IHSG, asing juta net sell jumbo senilai Rp 3 triliun. Lebih besar dari net sell kemarin yang hanya mencapai Rp 2,6 triliun.
Pasar keuangan masih diwarnai dengan volatilitas yang tinggi. Isu utama masih belum keluar dari soal kebijakan moneter yang ketat. Meskipun demikian bursa Eropa dan AS yang rebound memberikan sentimen positif tersendiri bagi IHSGÂ pada perdagangan hari ini.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG terakhir dan indikator BB, tampak bahwa setelah sempat terkoreksi tajam dua hari beruntun, indeks berusaha memberikan perlawanan yang berarti.
Sempat ambles turun ke level 6.662, indeks bangkit melawan dan berakhir di level psikologis 6.800-an. Kinerja indeks tergolong impresif.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Terakhir, RSI sudah menyentuh level oversold. Biasanya ketika level ini sudah tersentuh indeks akan cenderung rebound karena investor akan memanfaatkan momentum ini untuk melakukan strategi buy the dip.
Saat indikator teknikal menunjukkan adanya tanda oversold, maka harga sudah bisa dikatakan murah. Terakhir kali IHSG menyentuh level oversold-nya pada 19 Mei 2021. Setelah itu tampak indeks pun mengalami rebound.
Untuk perdagangan hari ini, setidaknya IHSG akan menguji level 6.800-6.900. Apabila level 6.900 berhasil ditembus, tak menutup kemungkinan level 7.000 bisa kembali tertembus.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000