
Investor Asing Kabur dari RI, IHSG Jadi Paling Anjlok di Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan perdana pasca libur panjang hari raya Idulfitri 2022 dengan kinerja yang sangat mengecewakan.
IHSG drop 4,42% dan keluar dari level psikologis 7.000. Indeks ditutup di level 6.909,75 hari ini Senin (9/5/2022).
Koreksi yang terjadi merupakan penurunan terbesar sejak awal tahun. IHSG pun kembali ke level terendah sejak 10 Maret 2022.
Kini IHSG sudah berada di dekat level psikologis 6.900. Bersamaan dengan penurunan IHSG, investor asing net sell jumbo sebesar Rp 2,6 triliun.
Di kawasan Asia, IHSG mencatatkan kinerja yang paling buruk. Indeks Shanghai Composite memimpin apresiasi dengan penguatan 0,09%.
Sementara indeks Straits Times drop 0,51%. Kemudian indeks Nikkei 225 anjlok 2,53% dan IHSG anjlok lebih dari 4%.
Anjloknya IHSG ditengarai karena faktor 'jet lag' setelah libur panjang. Di saat bursa saham domestik libur, berbagai sentimen global memicu pasar bergerak volatil.
Mulai dari perkembangan perang Rusia-Ukraina yang diwarnai dengan embargo minyak oleh Uni Eropa.
Kemudian juga dilanjutkan dengan pengetatan moneter oleh bank sentral AS The Fed maupun Inggris Bank of England (BoE) dalam rangka untuk menjinakkan inflasi yang sudah mencapai level tertinggi dalam puluhan tahun.
Pada perdagangan akhir pekan, ceritanya berbeda. Bursa saham AS 'kebakaran' di mana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,3%, S&P 500 terkoreksi 0,57%, dan Nasdaq Composite anjlok 1,4%. Nasdaq ditutup di posisi terendah sejak 2020.
Padahal, pada hari ini ada rilis dua data ekonomi penting. Pertama adalah pertumbuhan ekonomi dan kedua adalah inflasi. Namun, keduanya gagal mengangkat IHSG rebound.
Pada kuartal I-2022, ekonomi Indonesia tumbuh 5,01% secara year on year (yoy). Ekonomi Indonesia terus menunjukkan perbaikan seiring dengan menurunnya kasus Covid-19.
Sementara itu inflasi di bulan April 2022 tercatat naik 0,95% dibanding bulan Maret 2022 serta tumbuh 3,47% secara year on year dan menjadi level tertinggi sejak Agustus 2019.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000