Ini Penyebab IHSG Hari Ini Longsor 3% Lebih ke Bawah 7.000
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terjun bebas lebih dari 2% pada hari pertama usai libur panjang Idulfitri 1443 H pada hari ini, Senin (9/5/2022).
Pada pukul 09.41 WIB, IHSG terpantau makin ambruk ke bawah level psikologis 7.000. IHSG longsor 240,425 poin atau 3,33% ke level 6.988,489.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan setidaknya ada tiga alasan mengapa pembukaan IHSG longsor pada hari ini. Nico menyebutkan alasan pertama adalah kenaikan tingkat suku bunga berbagai bank sentral di seluruh dunia.
"Selain itu, ada inflasi (global yang meningkat) dan perlambatan ekonomi China. Namun, data ekonomi kita diharapkan menjadi daya ungkit koreksi yang terjadi hari ini," kata Nico kepada CNBC Indonesia, Senin (9/5/2022).
Pada hari ini sekitar pukul 11.00 WIB, akan dirilis data inflasi April dan PDB untuk kuartal I-2022.
Sebelumnya, analis SF Sekuritas memprediksi untuk hari ini IHSG cenderung bergerak variatif.
"Pasar diperkirakan masih mencerna apa yang terjadi selama IHSG libur," tulisnya dalam riset, Senin (9/5/2022).
Sentimen global cukup menekan di mana bursa global mengalami pelemahan setelah agenda the Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 50bp pada pekan lalu. Di sisi lain, pasar akan menantikan rilis data inflasi April.
Berdasarkan konsensus, inflasi diperkirakan mencapai angka 2,6%, naik dari 2,4% pada bulan Maret. Kenaikan inflasi tentunya dikontribusikan oleh naiknya harga-harga kebutuhan pokok jelang Idulfitri.
IHSG mampu menutup gap up yang terjadi pada perdagangan sebelumnya namun MACD deathcross dan cenderung melandai disertai RSI Divergence yang merupakan sinyal pelemahan.
"IHSG diperkirakan variatif dengan potensi melemah hari ini. Support: 7193. Resistance: 7300," tulisnya.
(vap/vap)