Sudah Naik Belasan Persen, Harga Minyak Turun Pagi Ini

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 May 2022 07:35
Presiden Rusia Vladimir Putin menunggang kuda
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin menepuk kuda selama perjalanannya di Ubsunur Hollow di wilayah Siberia Tyva di perbatasan dengan Mongolia, Rusia , September 20120. (AP Photo/Alexei Druzhinin, Pool)

Namun, ke depan harga minyak kemungkinan besar bakal naik lagi usai koreksi teknikal ini. Persepsi terhadap pasokan yang terbatas akan mendongkrak harga si emas hitam.

Pasokan diperkirakan semakin ketat akibat rencana sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Sejak 24 Februari, Rusia melancarkan serangan ke Ukraina, sesuatu yang disebut Kremlin sebagai operasi khusus.

Akibat serangan itu, negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin tersebut dikenai berbagai sanksi dari negara-negara Barat. Amerika Serikat (AS) sudah 'mengharamkan' impor minyak dari Rusia, dan Uni Eropa kemungkinan bakal menempuh kebijakan serupa.

Uni Eropa akan secara bertahap mengurangi ketergantungan terhadap minyak dari Negeri Beruang Merah. Saat ini, negara-negara Benua Biru mengimpor sekitar 3,5 juta barel/hari minyak dari Rusia.

Namun tidak akan mudah menemukan pasokan minyak baru untuk menggantikan posisi Rusia. Pasokan yang ada sekarang akan semakin menjadi rebutan karena diincar lebih banyak negara. Maka tidak heran harga bergerak naik.

"Dalam waktu dekat, fundamental harga minyak masih bullish. Namun ini menjadi kekhawatiran karena bisa menyebabkan perlambatan ekonomi dunia," tegas Phil Flynn, Analis di Price Futures Group, seperti dikutip dari Reuters.

"Embargo terhadap minyak Rusia akan membuat kekurangan pasokan menjadi semakin akut. Jika OPEC tidak membantu, maka lonjakan harga energi akan membuat inflasi melambung," tambah Stephen Brennock, Analis PVM, juga dilansir oleh Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular