
Dolar AS 'Terpeleset', Saatnya Lirik Emas?

Well, The Fed memang agresif, tetapi tidak seagresif itu. Kenaikan suku bunga acuan sepertinya masih dalam jangkauan nalar pasar, tidak akan ada kejutan yang berarti.
Perkembangan ini membuat dolar AS kehilangan momentum. Pada pukul 07:08 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,04%. Dalam sepekan terakhir, indeks ini melemah lebih dari 1% secara point-to-point.
Dolar AS dan emas punya hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS melemah, itulah peluang bagi emas untuk menguat.
Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Saat mata uang Negeri Adidaya terdepresiasi, maka emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas pun naik, sehingga harga mengikuti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/luc)[Gambas:Video CNBC]