
Merpati, Eh The Fed, Tak Ingkar Janji! Bunga Naik 50 Bps

Dalam konferensi pers usai rapat Komite Pengambil Kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC), Powell menyebut sikap agresif The Fed sulit terhindarkan. Pasalnya, inflasi di Negeri Paman Sam sudah sangat tinggi, menyentuh rekor 40 tahun.
"(Inflasi) membuat sangat tidak nyaman. Kalau Anda adalah orang yang biasa-biasa saja, maka Anda tidak akan punya uang lebih untuk dibelanjakan. Kami sangat mengerti penderitaan ini," tegas Powell, sebagaimana diwartakan Reuters.
Seperti yang disebut sebelumnya, pelaku pasar menyambut baik kebijakan The Fed karena komunikasi yang efektif. Tidak adanya kejutan membuat investor bisa tetap tenang, tidak ada kepanikan.
Hasilnya, pasar saham pun melesat. Padahal yang namanya pasar saham dan suku bunga tinggi bagai Tom & Jerry, tidak pernah akur.
Pada dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham New York ditutup di jalur hijau, bahkan naik tinggi. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 2,82%, S&P 500 melonjak 2,99%, dan Nasdaq Composite melambung 3,19%.
"Pasar bisa memahami langkah The Fed. Memang ada kebutuhan untuk menjangkar kenaikan harga," ujar Greg Bassuk, CEO AXS Investment, seperti diberitakan Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/luc)[Gambas:Video CNBC]
