The Fed Siap Naikkan Suku Bunga, Wall Street Bergerak Galau
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham New York dibuka flat pada perdagangan Rabu (4/5/2022). Namun seiring dengan berjalannya waktu perdagangan, tiga indeks saham acuannya bergerak variatif.
Pada 20.53 WIB, indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing menguat 0,29% dan 0,02%. Sedangkan indeks Nasdaq Composite melemah 0,42%.
Fokus pelaku pasar saat ini ada pada pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS dini hari nanti. The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) untuk periode Mei.
Berdasarkan piranti CME Fedwatch, pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin di bulan Mei dengan probabilitas 99,8% atau hampir 100%.
Di sepanjang tahun 2022, rencana The Fed untuk mengambil kebijakan moneter ketat yang agresif direspons negatif oleh pasar.
Yield obligasi pemerintah mengalami kenaikan. Sedangkan harga saham terutama di negara-negara maju berguguran. Saham-saham teknologi menderita koreksi paling parah.
Selain kebijakan moneter, beberapa sentimen yang mempengaruhi pasar keuangan emiten dan juga rilis data ekonomi AS.
Data private payrolls ADP bulan April tercatat mencapai 247 ribu. Angka tersebut jauh lebih rendah dari perkiraan ekonom yang memproyeksikan mencapai 390 ribu.
Investor juga terus memantau perkembangan perang di Ukraina. Belum lama ini Uni Eropa mengusulkan tambahan sanksi minyak Rusia karena pasukan Rusia terus membombardir target di Ukraina timur. Komisi Eropa pada hari Rabu mengajukan sanksi baru terhadap Kremlin yang akan mencakup fase enam bulan dari impor minyak mentah Rusia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dce/dce)