IPO Perusahaan Ini Jadi yang Terbesar di India, Asing Minat?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemain dominan di pasar asuransi jiwa di India, Life Insurance Corporation (LIC) milik pemerintah akan membuka penawaran umum perdana dalam IPO terbesar di negara itu.
Pemerintah menjual 3,5% saham seharga sekitar US$ 2,74 miliar. Perusahaan ini akan menawarkan sekitar 22,13 juta saham untuk antara 902 dan 949 rupee India, atau setara dengan US$ 11,78 hingga US$ 12,39 per saham dengan nilai tukar Selasa (3/5).
Dipercaya oleh jutaan orang dan dengan jangkauan luas di seluruh negeri, LIC adalah yang kedua setelah deposito bank sebagai surga tabungan di India.
Antara 2019 dan 2021, bagian LIC dari tabungan keuangan rumah tangga tumbuh 3,4 poin persentase menjadi 19,4%. Itu di atas pangsa dana pensiun 16,7%, sementara deposito bank turun 7,1 poin persentase menjadi 29,4% selama periode yang sama.
LIC juga memiliki monopoli di pasar asuransi India hingga tahun 2000 dan masih menjadi pemain dominan, menguasai sekitar dua pertiga pasar asuransi jiwa. Pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2021, pangsa pasar LIC mencapai 64,14%, turun sedikit dari 66,22% di tahun sebelumnya.
Waktu IPO
IPO, yang awalnya direncanakan untuk Februari, ditunda karena perang Ukraina dan aliran dana institusional dari pasar saham. Sejak Januari, sekitar US$ 16 miliar modal asing telah meninggalkan pasar India. Ukuran penawaran LIC, yang awalnya dipatok pada 5%, diturunkan menjadi 3,5%.
Valuasi perusahaan saat ini sebesar US$ 80 miliar kira-kira setengah dari apa yang ada di bulan Februari, turun setidaknya sebagian karena kondisi pasar. Sebelumnya perseroan telah berencana untuk menawarkan 5% saham dengan nilai sekitar US$ 8 miliar.
Meski demikian, mantan kepala penasihat ekonomi untuk pemerintah India, Arvind Virmani enggan memberi tanggapan tentang IPO di waktu yang dianggap tidak tepat.
"Tidak ada waktu yang tepat untuk IPO. Mengingat tingginya likuiditas di pasar internasional, ini adalah saat yang tepat," katanya.
Investor asing
Dari saham yang ditawarkan, 20% terbuka untuk investor asing dan 10% diperuntukkan bagi pemegang polis.
LIC, yang diperkirakan memiliki basis 250 juta pemegang polis, adalah organisasi yang kaya aset. Pada Maret 2021, basis aset LIC telah melampaui US$ 520 miliar, dengan investasi US$ 503 miliar dan dana seumur hidup US$ 470,70 miliar.
Berbicara kepada CNBC International, wakil direktur di Carnegie India, Suyash Rai, mengatakan IPO LIC memberi investor domestik dan asing kesempatan untuk berinvestasi di perusahaan yang menguasai sekitar dua pertiga pasar asuransi jiwa di India.
Dia mengatakan meskipun listing tersebut merupakan kelanjutan dari kebijakan lama dari listing perusahaan keuangan sektor publik tapi LIC masih menonjol.
"Kompleksitas dan skala LIC IPO memang menandakan niat pemerintah untuk melangkah lebih jauh dari pemerintah sebelumnya," kata Rai.
Sebagai indikasi komitmennya terhadap reformasi di sektor keuangan, pemerintah tahun lalu menaikkan ekuitas asing di bidang asuransi menjadi 74% dari 49%.
(vap/vap)