Kamerad Xi Jinping Sakti, Batu Bara Turun 7 Hari Beruntun!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 May 2022 08:30
A screen shows Chinese President Xi Jinping speak during a ceremony to mark the 100th anniversary of the founding of the ruling Chinese Communist Party at Tiananmen Square in Beijing Thursday, July 1, 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: Sebuah layar menunjukkan Presiden China Xi Jinping berbicara selama upacara untuk menandai peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China yang berkuasa di Lapangan Tiananmen di Beijing, Kamis, 1 Juli 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara belum berhenti menjalani tren koreksi. Malah harga si batu hitam sudah turun selama tujuh hari beruntun.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 295,2/ton. Berkurang 1,37% dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Koreksi ini membuat harga batu bara resmi turun selama tujuh hari perdagangan tanpa putus. Selama tujuh hari itu, harga ambruk 17,51%. Wow...

Meski begitu, harga batu bara masih membukukan kenaikan 14,13% secara point-to-point. Selama setahun terakhir, harga 'terbang' 221,39%.

Sejak tahun lalu, China berupaya keras mengendalikan harga batu bara yang bertahan di level tinggi. Pemerintahan Presiden Xi Jinping tidak segan-segan melakukan intervensi agar harga bisa turun.

Pasalnya, China punya pengalaman pahit akibat lonjakan harga batu bara. Tahun lalu, pembangkit listrik di Negeri Tirai Bambu sempat mengalami krisis batu bara sehingga terpaksa ada pemadaman listrik bergilir di sejumlah wilayah.

Ujung tombak dalam 'menjinakkan' harga batu bara adalah Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China (NDRC). Terbaru, NDRC memperingatkan pada produsen batu bara agar tidak menahan stok batu bara yang membuat harga melambung.

"Pelaku industri jangan memberikan informasi palsu mengenai pasokan yang bisa menaikkan harga. Kami akan menyusun pedoman mengenai perilaku yang mengerek harga dan menjaga ketertiban di pasar," tegas keterangan tertulis NDRC.

Well, gertakan itu rasanya ampuh untuk membuat pasokan batu bara kembali 'membanjiri' pasar sehingga harga turun. Kalau Kamerad Xi Jinping sudah bertitah, maka memang harus terwujud...

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular