AUM Wealth Management Capai Rp 150 T, BRI Diganjar Award

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Minggu, 01/05/2022 14:30 WIB
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Performa bisnis wealth management PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali mencatatkan pertumbuhan positif. Tercatat, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) mencapai Rp150 triliun per 31 Maret 2022. Jumlah ini meningkat lebih dari 13% year-on-year (yoy).

BRI optimistis ke depan pertumbuhan yang solid ini akan terus meningkat sehingga dapat memperkuat bisnis wealth management BRI.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan, peningkatan kinerja bisnis wealth management merupakan hasil dari inisiatif optimalisasi di media digital, salah satunya melalui aktivitas literasi keuangan yang dilakukan secara masif.


"Aktivitas literasi dan edukasi keuangan tersebut dilakukan di berbagai cabang, mulai dari edukasi di media sosial, broadcast communication, serta pengadaan program event baik secara online maupun offline. Hal iniberguna untuk meningkatkan awareness kepada khalayak mengenai pentingnya melakukan pengelolaan keuangan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/5/2022).

Atas pencapaian tersebut, berbagai penghargaan berhasil diraih oleh BRI. BRI dinobatkan sebagai Best Domestic Private Bank in Indonesia Tahun 2022 dalam ajang Private Banking Awards.

Penghargaan-penghargaan yang diraih BRI dalam ajang tersebut tak terlepas dari kinerja consumer banking yang cemerlang. Bisnis wealth management dibentuk sebagai salah satu visi perseroan untuk memberikan layanan konsultasi yang komprehensif bagi klien dalam melindungi dan mengembangkan kekayaan mereka.

Handayani menyebut, ke depan BRI pun akan terus berkomitmen mendorong literasi dan inklusi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat maupun nasabah. Sesuai motto yang diusung "Memberi Makna Untuk Indonesia", BRI optimistis bisnis wealth management memiliki prospek cerah dan akan terus tumbuh ke depannya.


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BRI Cetak Laba Rp13,80 Triliun di Q1-2025