Ini Daftar Konglomerat yang Makin Tajir Berkat Vaksin Covid
Jakarta, CNBC Indonesia - Adanya pandemi Covid-19 ternyata tidak selamanya membawa kerugian untuk seseorang. Bagi sebagian kelompok, pandemi malah membuat mereka mengalami kenaikan kekayaan.
Mereka adalah pelaku industri kesehatan, termasuk mereka yang bergerak di bidang pengadaan vaksin. Sebut saja CEO Moderna Stéphane Bancel dan salah satu pendiri BioNTech Uğur ahin, telah berhasil menjadi miliuner berkat vaksin yang mereka bantu kembangkan.
Selain itu, ada juga yang menjadi makin kaya dengan membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan Covid-19 mulai dari alat pelindung diri dan tes diagnostik hingga perawatan antibodi dan perangkat lunak yang membantu pihak berwenang menjadwalkan kampanye vaksinasi, yang akan penting dalam membuka kembali ekonomi dan kembali ke kehidupan normal.
Dipublikasi Forbes pada awal 2021 lalu, berikut beberapa nama konglomerat yang semakin bertambah kekayaannya akibat vaksin Covid-19.
1. Jiang Rensheng Family
Jiang Rengsheng merupakan seorang pengusaha produk-produk biologis asal China. Dia kini merupakan Kepala dari firma Chongqing ZSFW Biological Products yang membuat vaksin Shenzhen.
Per Jumat (28/1/2022), kekayaan bersih Jiang Rensheng dan keluarganya diprediksi mencapai US$ 15,4 miliar. Jumlah ini turun 2.3% atau sekitar US$ 363 juta dari total kekayaan Jiang Rensheng dan keluarga sebelumnya
2. Cyrus Poonawalla
Cyrus Poonawalla merupakan seorang pengusaha di sektor kesehatan dari India, yang mendirikan Serum Institute of India pada 1966 silam. Perusahaannya itu kini menjadi pabrik pembuat vaksin terbesar di dunia. Perusahaan milik Cyrus sejak pandemi terjadi mulai membangun pabrik khusus untuk memproduksi vaksin Covid-19. Pabrik baru itu dibangun dengan nilai investasi mencapai US$ 800 juta.
Adapun saat ini Serum Institude memiliki beberapa kemitraan vaksin Covid-19 dan telah meluncurkan Covishield, vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford. Berkat itu, kini kekayaan Cyrus ditaksir mencapai US$ 16,5 miliar, naik 0,46% dibanding jumlah harta miliknya sebelumnya.
3. Tse Ping
Tse Ping adalah anggota klan miliarder Dhanin dari Thailand dan orang di balik Sino Biopharmaceutical yang terdaftar di Hong Kong. Dia mengundurkan diri sebagai ketua Sino Biopharmaceutical pada tahun 2015 dan menyerahkan peran itu kepada putrinya Theresa, sambil tetap bekerja di perusahaan sebagai direktur eksekutif.
Sino Biopharmaceutical sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi vaksin Sinopharm. Per Jumat (28/1/2022) ini, Tse Ping diproyeksi memiliki kekayaan sebesar US$ 6,8 miliar.
4. Stephane Bancel
Stephane Bancel adalah seorang warga negara Prancis dengan kekayaan mencapai US$6,9 miliar per awal 2022. Stephane merupakan sosok di balik vaksin Moderna. Dia merupakan CEO perusahaan bioteknologi tersebut.
Sebelum menjadi CEO Moderna, Stephane pernah menjadi bos BioMerieux. Kekayaannya sejak 2020 telah naik ratusan persen.Sebagai catatan, pada April 2021 Stephane diproyeksi memiliki kekayaan US$4,3 miliar. Kini, hartanya sudah bertambah 60,46% hanya dalam kurun 9 bulan.
5. Ugur Sahin
Pria satu ini merupakan CEO dan salah satu pendiri perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech. Ugur adalah sosok dibalik hadirnya Pfizer, vaksin pertama yang disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat. Dia kini memiliki sekitar 17% saham BioNTech.
Per 8 Januari 2022, kekayaan Ugur diproyeksi mencapai US$8,3 miliar. Angka ini tumbuh 107,5% dibanding total kekayaannya per April yang mencapai US$4 miliar.
6. Timothy Springer
Timothy Springer adalah seorang ahli imunologi dan profesor kimia biologi dan farmakologi molekuler di Harvard Medical School. Dia merupakan sosok investor pendiri perusahaan biotek Moderna yang diperdagangkan secara publik pada tahun 2010, dengan investasi sekitar $5 juta dia sekarang diperkirakan memiliki 3,5% saham perusahaan.
Kekayaan Timothy naik signifikan terutama setelah terjadinya pandemi dan dimulainya proses vaksinasi di dunia. Kini dirinya ditaksir memiliki harta sekitar US$ 2,2 miliar.
7. Noubar Afeyan
Noubar Afeyan adalah pendiri dan CEO Cambridge, firma inovasi ilmu hayat Mass. Flagship Pioneering. Dia juga ketua dan salah satu pendiri perusahaan bioteknologi Moderna, yang dikenal dengan vaksin Covid-19 yang disahkan oleh FDA AS pada Desember 2020.
Selain sahamnya di Moderna, ia juga memiliki saham di lebih dari selusin perusahaan biotek publik di AS. Berkat itu kini kekayaan Afeyan ditaksir mencapai US$ 1,8 miliar.
(dem/dem)