Wall Street Dibuka di Zona Hijau, Giliran Meta Unjuk Gigi

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
28 April 2022 21:15
wall street
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) anjlok pada pembukaan perdagangan Selasa (26/4/2022), ditopang saham-saham teknologi terutama Meta Platforms (induk usaha Facebook).

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 65 poin (+0,2%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan setengah jam kemudian menjadi 89,72 poin (+0,27%) ke 33.391,65. S&P 500 naik 25,25 poin (+0,6%) ke 4.209,21 dan Nasdaq bertambah 77,97 poin (+0,62%) ke 12.566,9.

Saham Meta melesat 16% menyusul kinerja keuangan yang positif, menandakan bahwa investor mulai melihat ada pemulihan di sektor teknologi. Saham Qualcomm melesat lebih dari 8% berkat kinerja keuangan yang prima, sementara PayPal lompat sekitar 5%.

Saham McDonald's, Merck, dan Southwest Airlines juga menguat berkat rilis kinerja keuangan mereka yang positif. Namun, Caterpillar ambruk 5% sekalipun kinerja keuangannya masih terhitung kuat.

"Saat ini adalah musim rilis keuangan yang positif dan mendukung bagi pasar saham," tutur Victoria Fernandez, Kepala Perencana Pasar Crossmark Global Investments, dikutip CNBC International.

Pergerakan ini mengekor performa bursa saham Rabu kemarin (27/4) yang bergerak volatil, di mana indeks Nasdaq menyentuh level terendah di tahun 2022. Wall Street bulan ini dalam tekanan di tengah kekhawatiran atas kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dan meningkatnya inflasi.

Sepanjang bulan April, indeks S&P 500 telah turun 7,7% dan menyentuh penurunan terbesar secara bulanan sejak Maret 2020. Indeks Nasdaq anjlok lebih dari 12% di sepanjang bulan April dan menjadi performa terburuk secara bulanan sejak Oktober 2008. Hal serupa terjadi pada indeks Dow Jones yang terkoreksi 4% di bulan ini.

Secara fundamental, muncul kabar tidak menyenangkan dari rilis Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang anjlok pada kuartal pertama sebesar 1,4% (tahunan), atau jauh lebih buruk dari ekspektasi ekonom dalam survey Dow Jones yang memprediksi angka pertumbuhan sebesar 1%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular