Bursa Asia Berterbangan! Nikkei-Hang Seng-KOSPI Melejit

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Kamis, 28/04/2022 16:44 WIB
Foto: Karyawan Bursa Korea (KRX) berpose di depan indeks harga saham akhir selama kesempatan berfoto untuk media di acara penutupan seremonial pasar saham 2018 di Seoul, Korea Selatan, 28 Desember 2018. REUTERS / Kim Hong- Ji

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia-Pasifik kompak ditutup cerah bergairah pada perdagangan Kamis (28/4/2022), karena investor cenderung bereaksi positif terhadap keputusan kebijakan moneter terbaru bank sentral Jepang.

Indeks Nikkei Jepang ditutup melonjak 1,75% ke level 26.847,9, Hang Seng Hong Kong melesat 1,65% ke 20.276,17, Shanghai Composite China menguat 0,58% ke 2.975,48, ASX 200 Australia melejit 1,32% ke 7.356,9.

Berikutnya Straits Times Singapura menguat 0,43% ke level 3.335,09, KOSPI Korea Selatan melesat 1,08% ke 2.667,49, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terapresiasi 0,45% ke posisi 7.228,91.


Dari Jepang, bank sentral (Bank of Japan/BoJ) memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level rendah yakni di -0,1%. BoJ juga mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan suku bunga acuannya tetap berada di level rendah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Keputusan BoJ tersebut sesuai dengan prediksi pasar dalam polling Tradingeconomics yang memperkirakan BoJ tetap mempertahankan suku bunga acuannya.

Meski sikap investor cenderung optimis pada hari ini. Tetapi mereka masih memantau perkembangan pandemi virus corona (Covid-19) di China yang semakin mengkhawatirkan.

Sebelumnya pada Selasa lalu, Presiden China Xi Jinping menyerukan upaya "habis-habisan" untuk membangun infrastruktur. Komentarnya tersebut muncul ketika China tengah menghadapi pandemi yang diklaim menjadi terburuk sejak awal pandemi pada Maret 2020 lalu.

Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang cerah pada hari ini mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada perdagangan Rabu kemarin, setelah pada Selasa lalu sempat terkoreksi parah.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 0,19% dan S&P 500 menguat 0,21%. Namun, indeks Nasdaq Composite masih terkoreksi meski koreksinya cenderung tipis, yakni turun tipis 0,01%.

Sepertinya hawa technical rebound begitu kuat di Wall Street setelah terjadi koreksi besar pada perdagangan kemarin. Bahkan dalam sebulan terakhir, S&P 500 masih membukukan koreksi hingga lebih dari 7% secara point-to-point.

Investor cenderung memanfaatkan momentum 'harga murah' di Wall Street, sehingga mereka cenderung 'menyerok' saham-saham di AS.

Selain itu, pelaku pasar menyambut positif laporan keuangan sejumlah emiten yang moncer. Microsoft melaporkan pendapatan pada kuartal III tahun fiskal mereka yang berakhir Maret 2022 mencapai US$ 49,36 miliar. Naik 18,37% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan berada di atas konsensus pasar yang memperkirakan di US$ 49,05 miliar.

Tak hanya Microsoft, laporan keuangan Visa, penyedia sistem pembayaran terbesar dunia, juga kinclong. Pendapatan bersih pada kuartal II tahun fiskal yang berakhir Maret 2022 adalah US$ 3,6 miliar atau EPS US$ 1,7. Di atas konsensus pasar dengan perkiraan EPS di US$ 1,65.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor