Top Gainers-Losers

Beda Nasib Saham IPO, WINR Masuk Top Gainers-SICO Top Losers

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
28 April 2022 06:50
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Selain beberapa saham menjadi top gainers, ada juga beberapa saham yang menjadi top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Rabu kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten karoseri truk yakni PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) menjadi saham pertama yang masuk ke jajaran top losers kemarin, di mana harganya ambles 6,99% ke posisi harga Rp 173/saham. Saham HOPE pun menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) kemarin.

Nilai transaksi saham HOPE pada perdagangan kemarin mencapai Rp 573,63 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 3,32 juta lembar saham. Saham HOPE sendiri sudah masuk ke jajaran top losers sejak Selasa lalu.

Sebelumnya pada 21 April lalu, BEI melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham & waran seri I saham HOPE. Namun sehari setelahnya, BEI melepas status suspensi saham HOPE.

Setelah sempat disuspensi, harga sahamnya pun mulai mengalami koreksi, di mana pada Jumat pekan lalu, saham HOPE pun sempat masuk ke jajaran top losers.

Sebelum dilakukan suspensi, harga saham HOPE memang melonjak luar biasa. Sebelum dilakukan suspensi, dalam sebulan terakhir harganya sudah melesat hingga 201,41%. Setelah dilakukan suspensi, harga sahamnya dalam sebulan terakhir masih melesat di atas 150%.

Selain itu, ada pula saham emiten yang bergerak di bidang kompresor yakni PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) yang harganya ambruk 6,67% ke posisi harga Rp 168/saham.

Nilai transaksi saham SICO pada perdagangan kemarin mencapai Rp 1,5 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 8,62 juta lembar saham.

Padahal pada Selasa lalu, saham SICO sempat masuk ke jajaran top gainers dan menduduki posisi ke-3. Namun, pada akhirnya saham SICO masuk ke jajaran top losers kemarin.

Usai sekali ditutup menguat pada debut perdananya pada 8 April lalu, saham SICO anjlok selama 10 hari beruntun. Hanya pada Selasa lalu saja saham SICO kembali bangkit.

Sebelumnya, pihak bursa pun telah menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham SICO yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," jelas BEI dalam keterangan tertulisnya, dikutip CNBC Indonesia, Senin (25/4/2022) lalu.

Informasi terakhir mengenai SICO adalah informasi pada 7 April 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait pencatatan saham dari penawaran umum.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SICO tersebut, bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.

Oleh karena itu, BEI mengimbau, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.

Selain itu, kata bursa, investor juga perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi (corporate action) Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular