
Dolar AS To The Moon, Rupiah Sempat Menguat Lalu Stagnan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat kemudian tertahan di Rp 14.410/US$ terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (27/4/2022). Padahal, indeks dolar AS sedang menguat di pasar spot dan telah mencapai level tertinggi sejak Maret 2020.
Melansir data dari Refinitiv, Mata Uang Tanah Air membuka perdagangan menguat 0,07% di Rp 14.400/US$. Kemudian, rupiah memangkas penguatannya ke Rp 14.410/US$ dan stagnan hingga pukul 11:00 WIB.
Padahal, indeks dolar AS juga sedang menguat terhadap 6 mata uang dunia. Pukul 11:00 WIB, terpantau si greenback terapresiasi sebanyak 0,05% ke level 102,351.
Dolar AS berada di level tertinggi sejak Maret 2020 didukung oleh prospek kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dan permintaan safe-haven yang dipicu oleh perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa.
Sentimen negatif global kembali tereskalasi, di mana Gazprom yang merupakan perusahaan gas alam asal Rusia pada hari ini memberhentikan pengiriman gas alam ke Polandia dan Bulgaria. Tidak hanya itu, pembatasan kegiatan di China memicu potensi perlambatan pertumbuhan pada ekonomi global.
"Dolar adalah lindung nilai di pasar saat ini, sementara komoditas termasuk emas tidak lagi bekerja secara efektif," kata Analis Citi Bank dikutip dari Reuters.
Sepanjang bulan April, indeks dolar telah menguat sebanyak 4%. Sementara euro, yuan, dan yen telah turun karena para investor bertaruh bahwa suku bunga naik lebih cepat di Amerika Serikat daripada ekonomi utama lainnya.
"Bahkan jika The Fed berhenti melakukan pengetatan pada Juni 2022, AS diperkirakan akan memiliki suku bunga yang lebih tinggi daripada (Eropa) sepanjang 2023," kata ahli strategi Deutsche Bank Alan Ruskin.
Tanda-tanda penguatan rupiah sudah terindikasi pada pasar Non-Deliverable Forward (NDF) jika dibandingkan dengan performanya pada perdagangan kemarin (26/4) dengan hari ini. Namun, rupiah harus tetap waspada karena pada periode 2 bulan hingga 2 tahun, performa rupiah terindikasi melemah.
Periode | Kurs Senin (25/4) pukul 15:17 WIB | Kurs Selasa (26/4) pukul 11:03 WIB |
1 Pekan | Rp14.443,0 | Rp14.423,4 |
1 Bulan | Rp14.465,0 | Rp14.458,3 |
2 Bulan | Rp14.471,0 | Rp14.495,9 |
3 Bulan | Rp14.501,1 | Rp14.530,2 |
6 Bulan | Rp14.605,0 | Rp14.618,9 |
9 Bulan | Rp14.699,8 | Rp14.709,8 |
1 Tahun | Rp14.788,7 | Rp14.802,7 |
2 Tahun | Rp15.329,5 | Rp15.277,6 |
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer