Gegara Kebijakan RI, Harga CPO To The Moon! Nanjak Terus..

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
27 April 2022 10:27
FILE PHOTO: A worker shows palm oil fruits at a plantation in Chisec, Guatemala December 19, 2018. REUTERS/Luis Echeverria/File Photo
Foto: Ilustrasi Kelapa Sawit (REUTERS/Luis Echeverria)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melonjak di sesi pembukaan perdagangan pada hari ini, Rabu (27/4/2022).

Harga CPO menunjukkan tren naik sejak awal pekan ini, setelah produsen utama CPO yaitu Indonesia melarang ekspor olein sawit. Namun, bagaimana tren ke depan?

Mengacu pada data kepada Refinitiv, pukul 08:30 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 6.477/ton atau melonjak 1,20%.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, menilai harga CPO hari ini akan menguji titik resistance pada MYR 6.548/ton, jika harga CPO menembus di atas titik resistance maka dapat naik hingga kisaran MYR 6.686-6.797/ton.

Namun, jika harga CPO menembus di bawah titik support yang berada di MYR 6.392/ton, maka akan menyebabkan harga CPO anjlok ke kisaran MYR 6.260-6.326/ton.

CPO 27 AprilSumber: Refinitiv

Pasar minyak nabati sempat dihebohkan dengan berita larangan ekspor dari produsen terbesar CPO yaitu Indonesia pada awal pekan ini.

Nyatanya, larangan ekspor tersebut hanya mencakup olein sawit yang dimurnikan, diputihkan dan dihilangkan baunya atau (Refined Bleached and Deodorized/RBD) dan tetap mengizinkan ekspor minyak kelapa sawit mentah dan turunannya.

Namun, Indonesia siap untuk memperluas larangan ekspor olein sawit olahan jika menghadapi kekurangan pasokan dalam negeri.

"Larangan ekspor akan tetap berlaku sampai harga minyak goreng curah mencapai target Rp 14.000/liter di seluruh Indonesia," tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari Reuters.

Dia juga menambahkan bahwa kebijakan tersebut akan dievaluasi secara berkala dan akan terus disesuaikan dengan situasi terkini.

Melansir Reuters, Pemerintah Indonesia akan secara ketat memantau pasokan domestik. Jika terjadi kelangkaan minyak sawit olahan, maka bisa dilakukan larangan ekspor lebih lanjut.

China, India, Filipina dan Korea Selatan merupakan importir minyak sawit Indonesia sekitar 46%-58% dan China merupakan pembeli utama olein RBD Indonesia. Sehingga, larangan ekspor migor akan tetap berdampak pada pasar nabati dan negara-negara importir utama RBD.

RBD diekstraksi dengan menghancurkan buah sawit kemudian diproses untuk menghilangkan kotoran untuk membuat bahan yang digunakan dalam produk, termasuk minyak goreng (migor). 

RBD olein menyumbang sekitar 41% dari total pengiriman produk minyak sawit Indonesia, artinya larangan tersebut secara signifikan mempengaruhi pendapatan ekspor Indonesia. 

Indonesia ekspor 2021Sumber: Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malaysia Diterpa Krisis, Harga CPO Terkoreksi Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular