Terungkap, Siapa Pembeli dan Penjual Nego Jumbo Saham TBIG

Putra, CNBC Indonesia
Rabu, 27/04/2022 11:00 WIB
Foto: Transaksi Jumbo Saham TBIG di Pasar Negoisasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa waktu terakhir ini sering terjadi transaksi saham emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di pasar negosiasi.

Nilai transaksi saham TBIG juga terbilang jumbo dengan nilai mencapai triliunan rupiah.

Pada perdagangan Senin (25/4/2022), saham TBIG terpantau dibeli asing di pasar negosiasi di harga Rp 3.200/unit sebanyak 10.259.455 lot yang mewakili sekitar 4,53% dari total saham outstanding TBIG.


Nilai transaksi negosiasi di saham TBIG mencapai Rp 3,28 triliun. Dalam transaksi tersebut asing bertindak sebagai pembeli sementara investor domestik bertindak sebagai penjual.

Tak lama setelah transaksi tersebut terjadi, pihak perseroan pun mengeluarkan pengumuman resmi terkait perdagangan tersebut.

Ternyata saham TBIG yang ditransaksikan di pasar negosiasi pada Senin (25/4/2022) lalu merupakan saham treasury atau saham hasil dari aksi korporasi berupa buyback.

Untuk diketahui, saham treasury tersebut dijual kepada Provident Consolidated Holdings Pte Ltd yang masih terafiliasi dengan Provident Capital sebagai pemegang saham TBIG.

Terkait kinerja sendiri, TBIG berhasil membukukan kinerja yang solid di sepanjang tahun 2021. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Senin (21/3/2022), pendapatan TBIG meningkat 15,99% secara tahunan atau year-on-year(yoy), dari Rp 5,33 triliun di akhir 2020 menjadi Rp 6,18 triliun pada 2021.

Bersamaan dengan meningkatnya pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan perseroan juga meningkat menjadi Rp 1,47 triliun, dari Rp 1,09 triliun pada tahun sebelumnya.

Meski beban meningkat, laba kotor perseroan juga tercatat naik di 2021. Emiten berkode saham TBIG ini membukukan laba kotor sebesar Rp 4,7 triliun, naik 11,15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,23 triliun.

Meningkatnya laba bruto perseroan ini turut mengerek laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 1,55 triliun di 2021. Jumlah ini naik 53,42% dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp 1 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Masih Panas, Bisnis Packaging Kertas Bersiap Antisipasi