
Net Buy Mulai Tipis, IHSG Dibuka Keluar Dari Zona Psikologis

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ambles dan kembali keluar dari level psikologis 7.200.
Pada 09.03 WIB, IHSG drop 0,45% ke level 7.199. Asing pagi ini net buy tipis sebesar Rp 17,4 miliar. Saham paling banyak diborong asing adalah INCO dan EMTK dengan net buy Rp 8 miliar dan Rp 6,3 miliar.
Sedangkan yang paling banyak dilepas asing adalah saham UNVR dan ADRO dengan net sell Rp 5 miliar dan Rp 4,1 miliar.
Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ambrol lagi pada perdagangan Selasa waktu setempat setelah sempatĀ reboundĀ di awal pekan. Kekhwatiran akan pelambatan ekonomi Paman Sam serta kemungkinanearningemiten yang mengecewakan terus memicu aksi jual.
Indeks Nasdaq memimpin kemerosotan sebesar 3,95% ke 12.490,74 dan menyentuh level terendah dalam 52 pekan terakhir. Indeks S&P 500 merosot 2,8% ke 4.175,2 dan Dow Jones minus 2,4% ke 33.240,18.
Selain laporanearning, aksi jual juga terus melanda akibat kecemasan akan risiko pelambatan ekonomi AS akibat inflasi yang sangat tinggi dan langkah bank sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga agresif untuk meredamnya.
Kepala Penelitian Fundstrat Global Advisor Tom Lee telah memprediksikan bahwa kuartal I-2022 akan 'berbahaya', tapi ternyata pasar lebih buruk dari yang dia prediksikan, di mana inflasi yang memburuk sejalan dengan ekspektasi pasar. Meski demikian, dia tetap optimis.
Pergerakan IHSG sepanjang tahun ini tidak terlalu terpengaruh dengan Wall Street. Terlihat saat kiblat bursa saham dunia itu jeblok, IHSG malah beberapa kali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Meski demikian, ambrolnya Wall Street pada perdagangan Selasa kemarin tetap saja akan memberikan sentimen negatif. Apalagi, salah satu penyebabnya kecemasan akan pelambatan ekonomi baik di Amerika Serikat maupun di China.
Dari dalam negeri titik terang pelarangan ekspor CPO akhirnya muncul di awal pekan ini dari Surat Edaran bertanda tangan Plt Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil.
Surat tertanggal 25 April itu ditujukan kepada gubernur 21 provinsi penghasil kelapa sawit di Indonesia. Surat ini memberi secuil petunjuk terkait rencana larangan ekspor yang diumumkan Presiden Jokowi.
Di mana, kalimat pembuka surat berbunyi 'sehubungan dengan pengumuman Presiden RI pada tanggal 22 April 2022 tentang Pelarangan Ekspor bahan baku minyak goreng (RBD Palm Olein/ RBDPO) yang akan diberlakukan pada tanggal 28 April 2022'.
(trp/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000