Harga Perak Naik, Waspada... Masih Bisa Turun

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
26 April 2022 10:50
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia menguat pada perdagangan pagi hari ini setelah dalam lima perdagangan terakhir.

Pada Selasa (26/4/2022) pukul 9.00 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 23,71/ons, naik 0,44% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Para investor memanfaatkan beli murah setelah harga perak dunia terhempas 8,64% point-to-point (ptp) dalam lima hari perdagangan terakhir. Meskipun menguat, harga perak masih berada di dalam tekanan jelang rapat bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed).

Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang kini lebih kuat daripada faktor kekhawatiran akan perang Rusia-Ukraina.

Kondisi ini membuat harga perak terus melemah. Pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada Mei mendatang.

Ketua The Fed, Jerome Powell yang mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih besar mungkin akan dilakukan pada rapat kebijakan moneter berikutnya, dalam hal ini edisi Mei.

"Ini saatnya untuk bergerak sedikit lebih cepat dalam menaikkan suku bunga. Saya juga berpikir ada sesuatu yang bisa dikatakan untukfront-end loadingsetiap akomodasi yang dianggap tepat. ... Saya akan mengatakan 50 basis poin akan dibahas untuk pertemuan Mei," kata Powell dalam Forum Dana Moneter International (IMF).

Kenaikan suku bunga memudarkan kilau perak sebagai aset tanpa imbal hasil dan meningkatkan biaya peluang memegang perak batangan.


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Masih Jadi Momok, Harga Perak Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular