Dow Jones Dibuka Anjlok, Nasdaq Tertolong Saham Twitter

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Senin, 25/04/2022 21:43 WIB
Foto: AP/Courtney Crow

Jakarta, CNBC Indonesia -Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali terkapar pada pembukaan perdagangan Selasa (25/4/2022), melanjutkan tren penjualan besar-besaran (sell off) yang secara historis terjadi pada April.

Indeks Dow Jones Industrial Average drop 190 poin (-0,6%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan sejam kemudian menjadi minus 335,87 poin (-0,99%) ke 33.475,53. S&P 500 surut 34,46 poin (-0,81%) ke 4.237,32.

Namun, Nasdaq tumbuh 29,99 poin (+0,23%) ke 12.869,29 berkat saham Twitter yang melesat 4% setelah investor dilaporkan memeriksa kembali tawaran Elon Musk. Pemilik Tesla ini mengungkapkan akan menyuntik US$ 46,5 miliar, menurut laporanWall Street Journal.


"Pasar saham memulai pekan dengan koreksi dalam karena kecemasan dan kabar negatif yang dibawa dari Kamis-Jumat pekan lalu," tutur analis Vital Knowledge Adam Crisafulli dikutip CNBC International.

Perubahan dramatis bank sentral menjadi pro-pengetatan moneter, lanjut dia, masih menjadi pemberat utama, sementara kabar penyebaran Covid-19 dari China dengan cepat memicu kecemasan pasar karena karantina wilayah (lockdown) dikhawatirkan bisa menyebar hingga Beijing.

Indeks saham Shanghai anjlok lebih dari 5% diikuti koreksi harga kontrak berjangka minyak mentah jenis acuan Amerika Serikat (AS) yakni West Texas Intermediate (WTI) yang anjlok lebih dari 4% ke US$ 100/barel. Saham energi pun berguguran, mulai dari Chevron yang anjlok lebih dari 2% sementara Exxon Mobil ambruk 4%.

Investor juga bersiap untuk pekan tersibuk musim rilis kinerja keuangan, di mana sekitar 160 perusahaan anggota indeks S&P 500 akan merilis neraca keuangannya pekan ini, seperti Amazon, Apple, Alphabet (induk usaha Google), Meta (induk usaha Facebook), dan Microsoft.

Coca-Cola, Activision, dan Blizzard juga akan merilis kinerjanya hari ini.

TIM RISETCNBCINDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi