
Dari Hartono Hingga Hermanto, Taipan RI Kipas-Kipas Dividen

Prajogo Pangestu dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
Chandra Asri mengumumkan penetapan dividen tunai senilai total US$ 76 juta atau setara dengan Rp 1,09 triliun (asumsi kurs Rp 14.350/US$).
Dividen yang ditetapkan tersebut setara dengan 50% laba bersih tahun buku 2021 dan termasuk pembagian dividen interim sebesar US$ 65 juta yang telah dibayarkan pada 16 Juli 2021 lalu.
Artinya masih ada US$ 11 juta lagi yang akan dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham pada 20 Mei mendatang, dengan cum date jatuh hari Selasa ini (26/4).
Prajogo Pangestu diketahui memiliki secara langsung 7,78% saham TPIA, selain itu ia juga memiliki kepemilikan tidak langsung lewat Barito Pacific (BRPT) yang menggenggam 34,63% saham TPIA.
Prajogo Pangestu merupakan pengendali BRPT dan menguasai 70,86% saham perusahaan. Artinya secara total, Prajogo menguasai sekitar 32,31% saham TPIA baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan kepemilikan sebesar itu, estimasi total dividen yang diperoleh Prajogo untuk tahun buku 2021 berada di kisaran US$ 24,56 juta atau setara dengan Rp 352,47 miliar.
Anthoni Salim dari Indofood
Anthoni Salim memang memiliki bisnis yang terdiversifikasi, mulai dari teknologi, perbankan, perkebunan hingga teknologi. Akan tetapi namanya melekat kuat dengan Grup Indofood, yang kebetulan juga rajin menebar dividen.
Hingga saat ini, baik Indofood Sukses Makmur (INDF) maupun Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) belum mengumumkan besaran dividen yang akan dibagikan.
Akan tetapi sebelum pandemi kedua perusahaan tersebut membagikan nyaris setengah dari total laba bersih kepada investor, angka tersebut turun ke kisaran 38% pada tahun buku 2020.
First Pacific Investment Management Limited yang merupakan pengendali dari INDF dan ICBP diketahui dimiliki oleh First Pacific Company Ltd yang diperdagangkan di bursa Hong Kong.
Dalam laporan tahunan 2021, Anthoni Salim diketahui menguasai sekitar 45% saham perusahaan. Artinya secara tidak langsung ia juga menguasai 45% saham di pengendali INDF.
First Pacific Investment Management Limited yang merupakan pengendali INDF memiliki 50,07% saham perusahaan tersebut. Sedangkan INDF yang merupakan pengendali ICBP menguasai 80,53% saham perusahaan.
Artinya secara tidak langsung, Anthoni Salim memiliki 22,53% saham INDF dan 18,14% saham ICBP secara tidak langsung.
Laba INDF tahun lalu tercatat sebesar Rp 7,64 triliun, sedangkan ICBP mencapai Rp 6,39 triliun.
Jika diasumsikan kedua perusahaan akan membagikan dividen dengan nilai serupa tahun buku 2020 di angka 38%, maka dividen yang dapat diraih Salim dari INDF berkisar Rp 654 miliar, sedangkan dari ICBP berkisar 440 miliar.
Artinya secara total estimasi dividen Anthoni Salim dari duo Indofood diperkirakan mencapai Rp 1,09 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(fsd/vap)[Gambas:Video CNBC]
