BRI Optimistis Capai Target Pertumbuhan Kredit Hingga 11%
Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
25 April 2022 16:16
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) optimistis bisa mencapai target pertumbuhan penyaluran kredit hingga 9% - 11% pada 2022 ini. Keyakinan tersebut dimiliki BRI karena dua faktor utama yang mendukungnya.
Pertama, BRI yakin karena likuiditasnya masih terjaga saat ini. Kecukupan likuiditas BRI terlihat dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) perseroan yang ada di posisi 86,96% per akhir Maret 2022.
Kedua, BRI juga memiliki modal yang besar. Angka Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal perseroan ada di angka 24,61% pada tiga bulan pertama 2022.
Modal besar dimiliki BRI karena pada 2021 lalu perseroan melakukan rights issue dan mendapat suntikan modal banyak dari pasar modal dan pemerintah.
"Sampai kini kami optimis kredit BRI akan tumbuh 9% - 11%. Faktornya karena likuiditas masih memadai dan kecukupan modal. Itu yang membuat kami optimis bisa menyalurkan kredit 9% - 11%. Kalau untuk revisi suku bunga saya kira itu sesuatu yang tidak bisa diabaikan karena terganggu market. Suku bunga itu nanti ditentukan oleh harga di pasar," kata Direktur Utama BRI Sunarso, Senin (25/4/2022).
Pada saat yang sama, BRI juga tercatat semakin efisien menjalankan roda usahanya. Hal ini terlihat dari BOPO BRI pada akhir Maret 2022 sebesar 69,34% atau lebih rendah dibandingkan setahun lalu yakni 78,41%.
"Menurunnya BOPO ini tak lepas dari semangat efisiensi yang dilakukan oleh BRI, di antaranya melalui keberhasilan transformasi digital, membaiknya rasio kredit bermasalah, serta semakin meningkatnya proporsi CASA atau dana murah pada tubuh perseroan," katanya.
Pada kuartal I/2022 penyaluran kredit BRI tumbuh 7,43% YoY menjadi Rp 1.075,93 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional di kuartal I 2022 sebesar 6,65%.
(vap/vap)
Next Article BRI Targetkan Kredit Konsumer Tumbuh 12% di 2022
Most Popular