Yield US Treasury Naik Lagi, Wall Street Dibuka di Zona Merah

Market - Arif Gunawan, CNBC Indonesia
22 April 2022 20:53
Trader Timothy Nick works in his booth on the floor of the New York Stock Exchange, Thursday, Jan. 9, 2020. Stocks are opening broadly higher on Wall Street as traders welcome news that China's top trade official will head to Washington next week to sign a preliminary trade deal with the U.S. (AP Photo/Richard Drew) Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ambruk pada pembukaan perdagangan Jumat (22/4/2022), di tengah rilis kinerja kuartal I-2022 emiten unggulan AS dan kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average drop 200 poin (-0,5%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 20 menit menjadi minus 312,24 poin (-0,9%) ke 34.480,52. S&P 500 surut 32,07 poin (-0,73%) ke 4.361,59 dan Nasdaq melemah 35,71 poin (-0,27%) ke 13.138,94.

Sentimen pasar masih dibebani oleh komentar Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell tentang kemungkinan kenaikan suku bunga acuan yang lebih besar dari biasanya pada Mei.

"Sikap hawkish bank sentral dan kenaikan kembali imbal hasil obligasi lagi-lagi menggerakkan pasar," tutur Ross Mayfield, analis perencana investasi Baird, kepada CNBC International.

Powell mengatakan bahwa menjinakkan inflasi "sangat penting" dan akan ada kenaikan 50 basis poin bulan depan. Setelah Powell berkomentar, yield obligasi tenor 10 tahun-yang menjadi acuan pasar-berakhir pada 2,92% kemarin.

Yield obligasi tenor 10 tahun meningkat lagi hari ini, mendekati level 2,94% dan menjadi level tertinggi sejak tiga tahun. Secara bersamaan, beberapa emiten kakap di AS merilis kinerja keuangan mereka per kuartal I-2022.

Saham Snap anjlok 3% setelah perusahaan media sosial tersebut melaporkan pendapatan kuartal I-2022 yang di bawah ekspektasi pasar sekalipun membukukan pertumbuhan pengguna harian. Saham Verizon anjlok lebih dari 2% setelah melaporkan hilangnya 36.000 pelanggan.

Saham Gap ambles 13% setelah mengumumkan keluarnya Nancy Green dari posisi CEO di divisi Old Navy dab memangkas target pertumbuhan penjualan tahun ini. Di sisi lain, saham American Express sedikit melemah meski membukukan pendapatan dan laba bersih yang melampaui ekspektasi pasar.

Pekan ini, indeks Dow Jones naik 1% dan indeks S&P 500 menguat tipis 0,1% mencoba untuk menghentikan penurunan selama 2 pekan beruntun. Namun, indeks Nasdaq anjlok 1,3% dan berada pada penurunan selama tiga pekan beruntun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Netflix Perberat Nasdaq, IBM Selamatkan Dow di Pembukaan


(ags/ags)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading