The Fed Makin Hawkish, Harga Perak Lanjut Menukik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak jatuh 2% semalam dan lanjut turun hingga perdagangan hari ini karena komentar hawkish pejabat bank sentral AS Federal Reserve/The Fed.
Pada Jumat (22/4/2022) pukul 11.57 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat 24,54/ton, turun 0,39% dibandingkan dengan posisi kemarin.
Para pejabat teras bank sentral AS Federal Reserve/The Fed mengatakan bahwa kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) hampir pasti dilakukan pada pertemuan 3-4 Mei nanti.
Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard berbicara di depan Dewan Hubungan Luar Negeri. Bullard mengatakan kenaikan suku bunga harus segera dilakukan menjadi sekitar 3,5% pada tahun ini.
Dia bahkan mengatakan ada kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga acuan hingga 75 bps. Kenaikan tersebut di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan bank sentral AS akan mengerek suku bunga sebesar 50 bps pada Mei mendatang.
Pernyataan yang hawkish tersebut mendongkrak imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun. Yield melambung ke level 2,9% pada Jumat (22/4), level tertinggi sejak Desember 2018.
Perak sangat sensitif terhadap kenaikan yield surat utang pemerintah AS karena perak tidak menawarkan imbal hasil. Sementara kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang perak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Terus Menukik, Harga Perak Turun 6 Hari Beruntun!
(ras/vap)