Jadi Tersangka Migor, Ini Profil Wilmar, PHG, dan Musim Mas

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
22 April 2022 13:15
Minyak Goreng Kemasan (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Minyak Goreng Kemasan (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Tersangka selanjutnya adalah Permata Hijau Group (PHG) yang merupakan salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia. PHG telah berdiri sejak 1984 dan berbasis di Medan, Sumatera Utara. Operasi PHG mencakup hulu hingga industri tengah dan hilir untuk menambah bilai minyak sawit.

PHG tercatat memiliki total lahan 17.100 ha per 2020. Dari total lahan tersebut, 79,5% atau seluas 13.600 ha ditanam kelapa sawit. Sementara lahan dalam skema perkebunan rakyat seluas 3.400 ha. Kebun kelapa sawit PHG seluruhnya ditanam di Sumatera Utara, Indonesia. Jumlah produksi CPO per tahun 2020 sebesar 2,87 juta ton.

Adapun produk olahan CPO berupa minyak goreng PHG terdiri dari Panina, Permata, Palmata dan Parveen.

Tersangka terakhir saat ini adalah PT Musim Mas, merupakan perusahaan asal Indonesia yang berkantor pusat di Singapura.

Musim Mas memiliki total lahan 199.237 ha per tahun 2020. Dari total lahan tersebut, 66% atau seluas 131.632 ha ditanam kelapa sawit. Sementara lahan dalam skema perkebunan rakyat seluas 6.449 ha.

Kemudian, lahan perkebunan dengan nilai konservasi tinggi (NKT) seluas 20.766 ha dan lahan konservasi lainnya seluas 8.161 ha.

Musim Mas pun memiliki lahan yang dikendalikan atau dikelola untuk budidaya kelapa sawit yang tidak ditanami seluas 32.229 ha.

Lahan perkebunan Musim Mas tersebar luas di beberapa wilayah Indonesia, antara lain Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.

Per tahun 2020, produksi CPO Musim Mas mencapai 700 ribu ton, semuanya berasal dari Indonesia. Produk minyak goreng Musim Mas yang tak asing lagi adalah Sunco, selain itu ada M&M, Good Choice, Voila, dan Amago.

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular