Duh! Saham Rumah Sakit Anak Bos Wilmar Menuju ARB Nih

Putra, CNBC Indonesia
22 April 2022 11:06
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten rumah sakit PT Murni Sadar Tbk (MTMH) bergerak liar pada perdagangan hari ini, Jumat (22/4/2022).

Sempat dibuka menghijau kuat, satu setengah jam perdagangan berlangsung MTMH terpantau ambrol mendekati ARB dengan koreksi 4,72% di level Rp 1.615/unit.

Saham MTMH bergerak di rentang Rp 1.605/saham sebagai level terendah dan Rp 1.840/saham di level tertingginya di sesi I perdagangan. Dengan nilai transaksi cukup ramai di angka Rp 28 miliar dan kapitalisasi pasar Rp 3,3 triliun.

Perlu diketahui, emiten rumah sakit ini baru saja melantai di bursa saham domestik dua hari lalu. Sebelumnya, Murni Sadar menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 1.280 per saham.

Perseroan menawarkan 254.022.800 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham, atau mewakili 12,28% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Dengan demikian, jumlah penawaran umum adalah sebesar Rp 325.149.184.000 (Rp 325,15 miliar).

Untuk diketahui, PT Murni Sadar Tbk (MTMH) semula dimiliki oleh keluarga Sitorus. Salah satu pemegang saham utama dengan kepemilikan besar adalah Jacqueline Sitorus yang sebelum IPO menguasai 24,11% dan setelah IPO berkurang menjadi 21,15%.

Melansir Kuhuni.com, Jacqueline Sitorus merupakan anak taipan kelapa sawit Martua Sitorus, yang diketahui lahir di Medan tahun 1987. MartuaSitorusadalah salah satu pendiri dan terkait dengan perusahaan sawit dan produsen minyak gorengWilmar.

Seperti yang diketahui bersama, beberapa merek minyak goreng yang selama ini beredar di pasar, ternyata perusahaan pembuatnya diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi minyak goreng yang kemarin diungkap Kejaksaan Agung (Kejagung). Nama-nama minyak goreng terkenal seperti Sunco, Saniahingga Soviadi antaranya.

Jaksa Agung ST Burhanuddinsudah menetapkan tersangka, antara lain Dirjen Perdagangan Luar Negeri adalah Indrasari Wisnu Wardana yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Selain itu, ada tiga tersangka lainnya, yakni MPT selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, SMA selaku Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup (PHG) dan PT selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas.

Untuk diketahui Wilmar International yang diperdagangkan secara publik di bursa Singapura, sejatinya didirikan oleh salah satu taipan asal RI Martua Sitorus.

Bersama pengusaha Singapura Kuok Khoon Hong, Martua Sitorus mendirikan Wilmar yang merupakan salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Singapura.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular