
Top! Pak Haji yang Satu Ini Cuan Triliunan Dari Saham BEBS

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomenal adalah kata yang tepat untuk menggambarkan pergerakan harga saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS). Emiten yang bergerak di bidang produksi dan penjualan material konstruksi ini baru 1 tahun menyandang status sebagai perusahaan terbuka.
Namun nilai kapitalisasi pasarnya telah melesat 45 kali sejak penawaran perdana (IPO). Saat penawaran umum, saham BEBS ditawarkan di harga Rp 100/unit dan pada penutupan perdagangan kemarin berada di level Rp 4.500/unit.
Kenaikan harga saham BEBS yang fantastis tentu membuat pemegang sahamnya mendulang cuan. Salah satu pemegang saham BEBS yang terkena berkah dari kenaikan harga saham BEBS adalah Haji Herdis Sudana.
Pria yang kini berusia 58 tahun tersebut telah menjadi komisaris utama BEBS sejak tahun 2019. Berdasarkan prospektus perusahaan, Haji Herdis Sudana mengempit 400 juta saham BEBS atau sekitar 5,71% dari total saham outstanding sebelum IPO.
Namun saat BEBS melepas sebanyak 2 miliar saham baru atau setara dengan 22,22% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan pada Maret 2021, kepemilikan saham Haji Herdis Sudana di BEBS terdilusi menjadi 4,44%.
Sebagai salah satu pemegang saham perseroan secara langsung, Haji Herdis Sudana terkena kebijakan lock up period 8 bulan yang berarti tidak boleh mengalihkan sahamnya selama periode tersebut.
Sesaat setelah lock up period dibuka Haji Herdis Sudana memutuskan untuk menjual sebagian besar saham BEBS miliknya. Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada OJK pada 21 Januari 2022, Haji Herdis Sudana dilaporkan telah menjual 300 juta saham BEBS sehingga kepemilikannya susut menjadi 1,11% saja.
Transaksi penjualan tersebut dilakukan pada 12 Januari 2022 dengan tujuan untuk divestasi. Poin yang menarik adalah harga penjualan saham BEBS. Mengacu pada informasi keterbukaan, Pria lulusan Akademi Pendidikan Gajah Tunggal tersebut menjual saham BEBS di harga Rp 4.280/saham.
Di hari di mana Haji Herdis Sudana menjual sebagian besar saham BEBS miliknya, harga saham BEBS di pasar reguler bergerak di rentang Rp 4.330- Rp 5.150/unit dan ditutup di level Rp 5.025/unit.
Jika dikalkukasi, maka total transaksi penjualan saham BEBS oleh Haji Herdis Sudana mencapai Rp 1,28 triliun.
Kenaikan serta penjualan saham BEBS memang membuat Haji Herdis Sudana kini telah menjadi triliuner.
Saat IPO harga saham BEBS ditawarkan di Rp 100/unit. Artinya 400 juta lembar saham BEBS milik Haji Herdis Sudana bernilai sebesar Rp 40 miliar.
Itu artinya dalam kurun waktu 1 tahun, kekayaan Haji Herdis Sudana telah bertambah sebesar Rp 1,27 triliun dan investasinya di saham BEBS telah menghasilkan keuntungan lebih dari 4.000% jika dihitung menggunakan nilai transaksi penjualan pada Januari lalu.
Kini saham BEBS milik Haji Herdis Sudana masih tersisa 100 juta atau setara 1,1%. Menggunakan harga penutupan saham BEBS pada penutupan perdagangan kemarin, maka nilainya setara dengan Rp 450 miliar.
Aksi penjualan 300 juta saham BEBS oleh Haji Herdis Sudana juga terkonfirmasi berdasarkan data perdagangan di pasar negosiasi.
Pada 12 Januari 2022, sebanyak 3 juta lot saham BEBS yang setara dengan 300 juta saham ditransaksikan di pasar negosiasi dengan transaksi tutup sendiri (crossing) lewat broker PT Royal Investium Sekuritas (LH) dengan harga Rp 4.280/saham atau harga dan jumlah saham yang sama yang dijual oleh Haji Herdis Sudana.
Itulah tadi kisah bagaimana saham BEBS telah berhasil mengubah status seorang Haji Herdis Sudana dari yang tadinya kemungkinan hanya seorang milyarder sekarang menjadi triliuner.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(RCI/RCI)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000