Ekspansi Bank BCA
Digitalisasi Terjadi, Bukan Berarti Ekspansi Cabang Terhenti

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memastikan tak akan berhenti membuka kantor cabang baru, meski digitalisasi kini makin masif terjadi. Kepastian ini disampaikan langsung Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
Menurut Jahja, keberadaan kantor cabang perbankan masih dibutuhkan oleh perusahaan. Kantor cabang secara fisik diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin mendapat layanan keuangan khusus.
"Digitalisasiini dua sisi, ke nasabah dan internal. Internal lebih leluasa kami lakukan karena perkembangan teknologi sentralisasi dan otomatisasi berjalan. Back office di cabang bisa diganti semua operatenya. Ini sudah disikapi sejak lama dan dilakukan pembaruan.Tapi saya kira ini tidakmengurangi tenaga kerja, karena bank bukan suatu robot semata," kata Jahja, Kamis (21/4/2022).
Dia menilai hubungan antara bank dan nasabah harus terus dijaga dengan pertemuan fisik. Hal ini terutama dibutuhkan nasabah yang membutuhkan layanan pendanaan, pembiayaan, atau sekedar mencari tahu informasi lain seputar produk perseroan.
"Hubungan itu penting, ditambah engangement relationship itu penting apalagi nasabah kredit, dana, yang butuh info kalau mau tukar uang dan sebagainya. Banyak financial advisor yang harus didapatkan nasabah," katanya.
Karena itu, BCA memastikan akan terus menambah kantor cabangnya di Indonesia. Akan tetapi, penambahan akan dilakukan dengan penyesuaian.
"Maka kita masih menambah cabang tapi lebih efisien formatnya lebih full digital sehingga tak sebanyak cabang konvensional jumlah orangnya, tetapi cabang konvensional tetap kita pertahankan karena butuh relationship lebih dekat dengan nasabah," ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
Resep BNI Cetak Rekor Laba Tertinggi: Geber Green Banking
(dhf/dhf)