Sandiaga Uno Menteri Paling Tajir, Harga Sahamnya Naik Semua

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
21 April 2022 17:45
Menparekraf, Sandiaga Uno saat pembukaan JaKreatiFest 2021. (Tangkapan Layar Youtube BI Jakarta)
Foto: Menparekraf, Sandiaga Uno saat pembukaan JaKreatiFest 2021. (Tangkapan Layar Youtube BI Jakarta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandiaga Uno masih menjadi menteri kabinet Indonesia Maju yang terkaya pada tahun ini.

Berdasarkan dokumen kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Pimpinan Tinggi Negara, seperti dikutip melalui laman kpk.go.id, Rabu (20/4/2022) kemarin, Sandiaga Uno masih berada di posisi teratas dengan total kekayaannya mencapai Rp 10,6 triliun pada tahun 2021, atau naik sebesar Rp 6,8 trilliun dari sebelumnya pada tahun 2020 mencapai Rp 3,81 triliun.

Kenaikan kekayaan Sandiaga juga tak terlepas dari kinerja saham yang dimilikinya, di mana sepanjang tahun ini, harga saham yang dimilikinya secara mayoritas melesat. Bahkan ada yang melesat lebih dari 50%. Hanya saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) yang mendatar sepanjang tahun ini.

Berikut kinerja saham yang dimiliki Sandiaga sepanjang tahun ini.

Saham Sandiaga Uno

Saham emiten industri gas yakni PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) pun memimpin, di mana harganya sudah meroket hingga 50,5% sepanjang tahun ini (year-to-date/YTD). Adapun harga sahamnya pada penutupan perdagangan hari ini berada di level Rp 2.280 per saham, menguat 0,44%.

Di saham AGII, Sandiaga Uno memiliki saham ini melalui PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sebesar 306.666.000 lembar saham atau sekitar 10%.

Sedangkan di posisi kedua terdapat saham emiten batu bara yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang sahamnya sudah melonjak 45,33% sepanjang tahun ini. Saham ADRO sendiri pada penutupan perdagangan hari ini melesat 1,24% ke level Rp 3.270 per saham.

Di ADRO, sandiaga memilikinya melalui Saratoga dengan kepemilikan langsung sebesar 3,67%. Sedangkan kepemilikan tidak langsung melalui PT Adaro Strategic Capital (ASC) sebesar 25% serta melalui PT Adaro Strategic Lestari (ASL) sebesar 29,79%.

Seperti yang diketahui sebelumnya, ASC dan ASL adalah pemegang saham PT Adaro Strategic Investment, yang merupakan pengendali ADRO.

Sementara itu di posisi ketiga ada saham emiten pertambangan mineral yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), yang harganya telah melesat hingga 43,34%.

Pada penutupan Kamis hari ini, saham MDKA ditutup ambles 3,51% ke level Rp 5.500 per saham.

Sandiaga juga memiliki MDKA melalui SRTG sebesar 4.189.971.184 lembar saham atau sekitar 18,29%.

Adapun dari perusahaannya sendiri yakni PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), harga sahamnya sudah melonjak hingga 31,79% sepanjang tahun ini.

Saham SRTG ditutup stagnan di level Rp 3.690 per saham pada penutupan perdagangan Kamis har ini.

Sebagaimana diketahui, Saratoga, yang didirikan sejak 1997 silam tersebut, banyak berinvestasi di beragam emiten hingga startup di Indonesia. Dalam membentuk SRTG, Sandiaga tidak sendiri. Beliau membentuk SRTG bersama dengan konglomerat ternama RI yakni Edwin Soeryadjaya.

Adapun di posisi paling minor ditempati oleh saham emiten konstruksi yang juga merupakan anak usaha dari emiten kawasan industri Surya Cipta Karawang, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), yakni PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA).

Saham NRCA sendiri sepanjang tahun ini cenderung mendatar. Pada hari ini, saham NRCA ditutup stagnan di level Rp 290 per saham.

Sandiaga memiliki saham emiten konstruksi ini melalui SRTG sebesar 173.913.000 atau sekitar 6,97%.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Emiten Sandiaga Uno (SRTG) Tumbuh 182% Pada 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular