Targetkan 55 Juta Nasabah Ultra Mikro, BRI Beberkan Strategi

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 21/04/2022 14:21 WIB
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memiliki target besar untuk segmen ultra mikro, dan memproyeksikan mencapai 55 juta nasabah baru dari segmen ini pada 2024, dan 5 juta di tahun ini. Untuk mencapai hal tersebut BRI telah menyiapkan empat strategi utama, yakni mengakslerasi Co-Location SENYUM, memperbaiki bisnis proses di PNM dan Pegadaian.

Dilakukan pula peningkatan penggunaan aplikasi digital SENYUM MOBILE serta meningkatkan kapabilitas 75 ribu Mantri BRI, Account Officer PNM dan Penaksir Pegadaian.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan strategi menjemput bola menjadi pilihan tepat untuk menggapai segmen ultra mikro, yang kebanyakan belum terjamah lembaga keuangan formal. Dengan begitu, percepatan inklusi keuangan bisa tercapai dan segmen ultra mikro pun bisa naik kelas.


Sunarso menjelaskan untuk dapat mencapai target tersebut Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan PNM perlu memahami setiap strategi yang akan dilakukan masing-masing. Diperlukan pula upaya membangun kultur atau perilaku kolektif, melalui 'BRIGADE MADANI'.

Dalam BRIGADE MADANI terdapat enam program, yakni Serbu yang merupakan upaya proaktif untuk melakukan akuisisi dan edukasi dengan mendatangi calon nasabah potensial.

Selanjutnya adalah program Latihan Gabungan/Lat-Gab. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi internal melalui program kolaborasi pembelajaran bersama dari Corporate University BRI, Pegadaian, dan PNM.

"Tidak mungkin bisa terjun ke lapangan, jika pasukan tidak kompeten. Ketiga korporasi bergabung membuat modul pelatihan bersama untuk meningkatkan kompetensi mereka," tegasnya dalam WOMAN (Wonderful and Magnificent), Kamis (21/4/2022).

Selain itu, program Gabungan/Lan-Gab, yaitu harmonisasi produk dan layanan pemasaran oleh ketiga entitas melalui co-location Senyum dan penggunaan platform digital Senyum Mobile.

"Maka kami wujudkan dalam harmonisasi produk dan layanan. Sehingga program yang kita tawarkan tidak overlapping, tidak saling membunuh," ujar dia.

Program lainnya adalah '3 No's, 1 Korsa' yang diterapkan melalui perilaku No Excuses terhadap kesalahan, No Fraud, No Defect, dan bekerja loyal menjaga integritas.

Kemudian program Sesuai Resources Lokal (Serlok), berupa strategi untuk adaptif menyesuaikan karakteristik serta potensi daerah masing-masing dan sumber daya lokal yang tersedia. Terakhir program Posko Senyum, sebagai tempat untuk berangkat dan kembali membawa penyebaran nilai-nilai kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BRI Cetak Laba Rp13,80 Triliun di Q1-2025