
Kemarin Tanpa Perlawanan, Rupiah Hari Ini Siap Balas Dendam!

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah tanpa perlawanan menghadapi dolar Amerika Serikat (AS) Rabu kemarin dan mengakhiri perdagangan di Rp 14.355/US$, melemah 0,14% di pasar spot. Pada perdagangan hari ini, Kamis (21/4/2022) rupiah berpeluang menguat melihat indeks dolar AS yang turun tajam.
Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS tersebut merosot hingga 0,6% ke 100,343 setelah sebelumnya sempat ke atas level 101.
Pelaku pasar mulai price in dengan kenaikan suku bunga The Fed (bank sentral AS) sebesar 50 basis poin pada bulan depan. Itu terindikasi dari penurunan indeks dolar AS meski salah satu Presiden The Fed Minneapolish, Neel Kashkari, pejabat elit yang paling dovish kini membuka peluang kenaikan suku bunga lebih agresif.
Dengan pasar yang sudah price in, rupiah yang sepanjang tahun ini cukup stabil tentunya berpeluang menguat ke depannya.
Secara teknikal, belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan. Rupiah yang disimbolkan USD/IDR masih berada di kisaran rerata pergerakan 50 hari (Moving Average 50/MA 50) 100 dan 200. Ketiga MA tersebut bergerak mendatar, yang menjadi indikasi rupiah bergerak sideways, apalagi sejak awal tahun membentuk pola Rectangle.
![]() Foto: Refinitiv |
Batas bawah pola Rectangle berada di kisaran Rp 14.240/US$ dan batas atas di kisaran Rp 14.400/US$. Untuk melihat kemana arah rupiah dalam jangka menengah salah satu level tersebut harus ditembus.
Indikator Stochastic pada grafik harian bergerak naik dan masih jauh dari wilayah oversold atau pun overbought.
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
![]() Foto: Refinitiv |
Stochastic pada grafik 1 jam bergerak naik dan nyaris mencapai wilayah overbought.
Rp 14.370/US$ menjadi resisten resisten terdekat. Jika resisten tersebut ditembus, rupiah berisiko melemah ke Rp 14.400/US$.
Jika rupiah tertahan di resisten, melihat stochastic 1 jam rupiah berpeluang kembali menguat ke support terdekat di kisaran Rp 14.340/US$. Jika support tersebut ditembus rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.320. Jika level tersebut ditembus hari ini, rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.300/US$ hingga Rp 14.280/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Dari China Bakal Hadang Rupiah ke Bawah Rp 15.000/US$?
