Fokus Garap Jasa Pertambangan, PPRE Tebar Dividen Rp 7,7 M
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP Presisi Tbk (PPRE) membagikan dividen tunai sebesar Rp 7,7 miliar atau 10% dari Laba Bersih 2021. Dengan begitu, setiap pemegang saham akan menerima dividen tunai sejumlah Rp 0,76 per saham.
"Walaupun jumlah dividen yang dibagikan mengalami penurunan dari tahun lalu, kami tetap akan membagikan dividen tunai di tengah situasi pandemi, sebagai wujud komitmen kami untuk meningkatkan shareholders value," ujar Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso dalam siaran resmi, Rabu (20/4/2021).
Pembagian dividen ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Dia menambahkan dividen dibagikan setelah dipotong sebesar 5% atau sebesar Rp 3,5 miliar sebagai Cadangan Wajib, sejumlah Rp 59,4 miliar atau sebesar 85% dialokasikan sebagai Saldo Laba Ditahan. Dengan begitu, bisa untuk memperkuat struktur permodalan yang sangat diperlukan di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PP Presisi Rully Noviandar mengatakan berkat strategi sustainability growth, perusahaan berhasil menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
"Dengan begitu perusahaan bisa mengoptimalkan pendapatan melalui lini bisnis baru yaitu pertambangan nikel, menerapkan strategi partnership terkait pengadaan alat berat dan sparepart, optimalisasi occupancy alat berat serta penerapan cost leadership yang baik " ujar Rully.
Pengembangan jasa pertambangan merupakan bagian strategi perusahaan untuk mendapatkan recurring income dengan pendapatan kontrak untuk jangka waktu panjang. Dengan begitu, bisa meningkatkan competitiveness maupun posisi perseroan sebagai main contractor pada konstruksi dan jasa pertambangan.
Selain dividen tunai, RUPS Tahunan Perseroan juga menetapkan beberapa keputusan lainnya, antara lain menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Perubahan ini berlaku untuk masa jabatan 5 tahun sekaligus menetapkan nomenklatur Direksi.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Yul Ari Pramuraharjo
Komisaris : Albert SM Simangunsong
Komisaris Independen : Indra Jaya Rajagukguk
Komisaris Independen : Nur Rochmad
Direksi
Direktur Utama : Rully Noviandar
Direktur Perencanaan Bisnis & HCM : Rebimun
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Legal : Mohammad Arif Iswahyudi
Direktur Operasi : Muhammad Darwis Hamzah
(rah/rah)