Top! DIborong Asing, Saham BBRI & BBNI Kompak Naik

Market - adf, CNBC Indonesia
20 April 2022 13:46
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga dua saham emiten bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), kompak melesat pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (20/4/2022). Kenaikan keduanya terjadi seiring masuknya dana asing dalam jumlah besar.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,08% ke 7.193,65 setelah sempat rebound ke 7.262,56 pada awal perdagangan pagi tadi. Investor asing tercatat masih melakukan beli bersih Rp 392,66 miliar di pasar reguler.

Berbeda dengan IHSG yang loyo, saham BBRI melesat 3,72% ke Rp 4.790/unit. Asing melakukan beli bersih (net buy) Rp 350,45 miliar di pasar reguler. Dengan ini, dalam sepekan saham BBRI naik 2,82%.

Kabar teranyar, BRI mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 66,99 triliun kepada 1,8 juta nasabah dalam tiga bulan pertama di 2022. Penyaluran ini setara dengan 25,77% dari total plafon KUR yang diberikan pemerintah kepada BRI di 2022 senilai Rp 260 triliun.

Apabila dirinci per segmen, penyaluran KUR BRI kepada bagi mikro tercatat sebesar Rp 56,69 triliun kepada 1,6 juta nasabah, segmen kecil sebesar Rp 8,67 triliun kepada 31 ribu nasabah, dan segmen ultra mikro sebesar Rp 1,64 triliun kepada 186 ribu nasabah.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan, salah satu kunci keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR yakni terbentuknya ekosistem digital yang diciptakan oleh perseroan.

"Melalui digitalisasi, BRI dapat menciptakan efisiensi proses bisnis melalui revitalisasi Mantri, enhancement BRISPOT Mikro, serta memperbarui operating model end to end tenaga pemasar, yang berdampak pada peningkatan produktivitas Mantri dalam penyaluran KUR," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (18/4/2022).

Catur juga menambahkan, saat ini perseroan telah mengembangkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar, kelompok pelaku usaha, dan komoditas tertentu, serta menggunakan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting.

Setali tiga uang, saham BBNI melejit 5,95% ke Rp 8.900/unit, rebound dari koreksi 0,30% pada Selasa kemarin. Asing juga melakukan beli bersih Rp 151,67 miliar di saham BBNI.

Dalam sepekan, saham BBNI berhasil melompat 5,64%.

Soal kabar terbaru, BNI berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengeksplorasi peluang untuk bisnis perdagangan internasional. Sebagai mitra perbankan global, BNI menetapkan lima target segmen untuk bisnis internasionalnya, salah satunya adalah diaspora.

Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan mengatakan selain diaspora, segmen lain yang menjadi target BNI untuk bisnis internasional adalah UMKM, komersil, korporasi dan anak perusahaan Indonesia, perusahaan multi nasional global dan regional, serta institusi keuangan, dan investor.

"BNI melalui jaringan internasional di luar negeri melakukan upaya-upaya strategis agar koneksi perdagangan internasional dapat terwujud melalui penyediaan produk-produk dan layanan baik banking maupun beyond banking," kata Henry dalam keterangan tertulis, Senin (18/4/2022).

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bank Mandiri Rambah Metaverse Hingga BI7DRR Diramal Bertahan


(adf/adf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading