Yuk Baca 13 Kabar Pasar Buat Panduan Trading, Semoga Cuan!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
20 April 2022 08:15
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok lebih dari 1% dan keluar dari level psikologis 7.200 pada perdagangan Selasa (19/4/2022).

IHSG drop 1,05% di level 7.199,23 hingga perdagangan ditutup. IHSG sempat menguat di awal perdagangan. Namun setelah itu indeks anjlok.

Kendati IHSG drop signifikan, asing masih net buy senilai Rp 454,25 miliar di seluruh pasar.

Penurunan IHSG yang terjadi kemarin cenderung disebabkan oleh faktor teknikal. Lagipula IHSG pada hari sebelumnya sudah tembus rekor tertingginya dalam sejarah, sehingga membuka peluang untuk terjadinya aksi profit taking.

Cermati kabar pasar serta kabar emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu (20/4/2022):

1. Nusa Konstruksi Akuisisi 35% Saham Dirgantara Yudha Rp 256 M

Emiten konstruksi, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK), melalui anak usahanya yakni PT Duta Buana Permata (DBP) mengumumkan akan melakukan pembelian 35% saham PT Dirgantara Yudha Artha dengan nilai transaksi sebesar Rp 256,5 miliar.

Dalam rilis yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), DGIK menyebut pembelian tersebut merupakan tahapan awal dari proses sinergi lini bisnis konstruksi yang dimiliki PT Global Dinamika Kencana (GDK) untuk memperkuat lini bisnis konstruksi.

Sinergi juga ditujukan untuk percepatan pertumbuhan lini bisnis konstruksi dengan harapan mampu menjadi salah satu Perusahaan Konstruksi swasta nasional besar di Indonesia yang bisa bersinergi dengan perusahaan konstruksi besar lainnya baik dalam dan luar negeri.

Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk Budi Susilo mengungkapkan konsolidasi ini merupakan bagian dari pertumbuhan nonorganik yang mampu mendorong pertumbuhan secara eksponensial.

"Jadi dengan sinergi ini, maka sudah pasti kapasitas kami meningkat, baik dalam hal penambahan spesialisasi segmen konstruksi yang dimiliki maupun peningkatan sumber daya operasional konstruksi seperti peralatan konstruksi, sehingga peningkatan kapasitas akan memperbesar pertumbuhan perseroan ke depannya. Kami akan semakin agresif untuk menggarap proyek-proyek high rise building dan infrastruktur yang menjadi keahlian kami, tidak hanya di Tanah Air, bahkan mancanegara," ungkap Budi Susilo.

Atas akuisisi tersebut, tahun ini DGIK menargetkan pendapatan mampu mencapai Rp 1 triliun atau tumbuh 173% secara tahunan (yoy). Sementara untuk besaran pertumbuhan laba bersih ditargetkan bisa tumbuh di atas pertumbuhan pendapatan.

2. Luncurkan Metaverse, WIRG Mau Garap Potensi Lokal

PT Wir Asia Tbk. (WIRG) ikut terjun ke pengembangan dunia metaverse. Perusahaan ini ingin menggarap teknologi mertaverse untuk mengembangkan potensi lokal.

Menurut Chief Marketing Office Wir Asia Gupta Sitorus, sebelum terjun ke pengembangan dunia metaverse, Wir Asia sudah terlebih dulu bergerak di bidangAR (Augmented Reality), VR (Visual Reality) dan AI (Artificial Intelligence) sejak 2009. Pada bidang itu, Wir Asia telah menyelesaikan lebih dari seribu proyek untuk korporasi dan beragam pelaku industri dari 20 negara lebih.

"Kegiatan usaha utama WIR Group melalui Anak Usaha yaitu menyediakan jasa teknologi berbasis AR dengan menggabungkan teknologi VR, AI, Internet of Things (IoT) dan teknologi pendukung lainnya seperti Blockchain dan mechatronics sebagai sarana untuk menghasilkan ide dan produk yang memungkinkan interaksi antara dunia virtual dan dunia nyata yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen," kata Gupta kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/4/2022).

Keberhasilan perusahaan mengembangkan AI, VR, dan IoT membuatnya yakin terjun ke ranah metaverse. Menurut Gupta, metaverse yang dibangun perusahaan akan menitikberatkan pada kepentingan bangsa dan negara.

"Kami juga akan mengedepankan potensi-potensi Indonesia agar bisa dijangkau lebih luas oleh seluruh masyarakat melalui akses digital. Sektor yang akan menempati metaverse tentunya perlu dilihat dari kesiapan sektor itu sendiri dalam mengadopsi teknologi digital dan tentunya akan memperkaya ekosistem yang dibangun," tuturnya.

WIRG berharap ke depannya platform metaverse yang sedang dibuat bisa menjadi bagian dari ekosistem platform metaverse yang lebih besar dan disejajarkan dengan platform negara-negara lain.

3. Top! Sarana Menara Nusantara Kerek Laba 20% Tahun Lalu

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) membukukan laba bersih Rp 3,43 triliun sepanjang periode 2021. Perolehan ini lompat 20,84% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 2,84 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, Selasa (19/4/2022), kenaikan laba itu sejalan dengan meningkatnya pendapatan perusahaan. Perusahaan mencatat kenaikan 15,98% secara tahunan menjadi Rp 8,63 triliun dari sebelumnya Rp 7,44 triliun.

Beban pokok juga naik menjadi Rp 480,35 miliar dari sebelumnya Rp 415,24 miliar. Namun, kenaikannya sebesar Rp 15,66% secara tahunan, masih proporsional dengan kenaikan perusahaan.

Sehingga, TOWR masih mampu mencetak kenaikan laba kotor 16,88% secara tahunan menjadi Rp 6,29 triliun.

TOWR mampu menurunkan pos beban usaha lainnya menjadi Rp 177,96 miliar dari sebelumnya Rp 194,28 miliar. Penurunan ini sedikit mengkompensasi kenaikan beban pemasaran menjadi Rp 120,04 miliar dan beban umum adminstrasi yang menjadi Rp 600,63 miliar.

Alhasil, TOWR mampu mengerek laba usaha 18,18% secara tahunan menjadi Rp 5,29 triliun. Kenaikan ini juga yang mendorong perolehan laba bersih perusahaan.

4. Harga IPO Pengembang Asal Batam Winner Group Rp 100/saham

Jadwal pencatatan saham perdana PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) atau Winner Group di Bursa Efek Indonesia (BEI) mundur dari jadwal awal yang ditetapkan.

Selain itu, harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) perusahaan telah ditetapkan sebesar Rp 100 per unit.

Berdasarkan prospektus, diketahui bahwa WINR akan melepas saham sebanyak 1,5 miliar unit atau setara 28,65% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.

"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak Rp 150 miliar," tulis perusahaan, dikutip Selasa (19/4/2022).

Winner Nusantara Jaya juga akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1,3 miliar unit atau setara 34,80% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan.

Penerbitan dilakukan menyertai IPO dan membuat pemegangnya berhak atas pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp 20 setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 250.

Sehingga seluruhnya adalah sebanyak Rp 325 miliar, yang dapat dilakukan selama masa berlakunya waran yaitu selama 3 tahun di mana pelaksanaannya terhitung 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya waran yaitu dimulai sejak tanggal 25 Oktober 2022 sampai dengan 24 April 2025.

Setiap pemegang 15 (lima belas) saham baru Perseroan berhak memperoleh 13 (tiga belas) waran di mana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel.

Masa penawaran umum perdana saham WINR berlangsung pada 19 - 21 April. Setelah itu, penjatahan akan dilakukan pada 21 April. Distribusi saham dan pengembalian uang pesanan berlangsung pada 22 April.

Saham perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan real estate asal Batam itu akan dicatat pada BEI pada 25 April atau sepekan jelang Idulfitri.

"Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 3,735 miliar saham atau 71,348% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan," tulisnya.

Adapun dana hasil IPO akan digunakan Winner Nusantara Jaya sebesar Rp 100 miliar untuk membeli tanah, maksimal pada akhir kuartal III/2022.

Rinciannya, dana Rp 70 miliar untuk membeli tanah di Kota Batam dan sekitarnya dengan total seluas 10 hektare, yang akan dikembangkan dengan konsep mixed used.

Kemudian, Rp 30 miliar untuk membeli tanah di Kabupaten Bogor dan sekitarnya dengan total seluas 7 ribu meter persegi yang akan dikembangkan dengan konsep hunian atau residensial.

Sisanya, dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perusahaan dan anak-anak usahanya.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan.

Perseroan telah menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Serta, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Panca Global Sekuritas, dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

5. Harga IPO Indo Boga Sukses Rp 100/Saham, Listing 25 April

PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS), pengelola Restoran D'Monaco yang terletak di Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 100 per saham.

Selain mengelola restoran, Indo Boga Sukses juga punya anak usaha yakni PT Sofia Berkah Abadi, pengelola penginapan dengan nama Sofia Residence.

Mengutip prospektusnya, Selasa (19/4/2022), Indo Boga akan melakukan IPO dengan menawarkan sebanyak 1.607.360.000 saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 25 per lembar atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan Harga Penawaran sebesar Rp 100 untuk setiap saham.

"Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum sebanyak-banyaknya adalah Rp 160.736.000.000," tulis prospektus.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 803.680.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.

Setiap pemegang 2 (dua) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama dua tahun.

6. Mengulik Bisnis Trimuda Nuansa Citra yang Sahamnya ARA

Emiten penyedia layanan logistik transportasi, PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) sahamnya menembus batas auto rejection atas (ARA) pada perdagangan hari ini. Artinya dengan kenaikan 8,33% pada perdagangan Senin (18/4) kemarin, saham ini dalam dua hari telah menguat hingga 35%.

TNCA merupakan emiten jasa kurir dan logistik yang tergabung dalam indeks sektor transportasi & logistik (IDXTRANS). Perusahaan ini sendiri memiliki nama dagang Garuda Express Delivery atau lebih dikenal sebagai GED. GED didirikan pada tahun 1998 dengan para pendiri merupakan komisaris maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan PT Trimuda Nuansa Citra.

Situs resmi perusahaan menyebut bahwa saat ini perusahaan telah memiliki satu kantor pusar di Jakarta, 3 kantor cabang, 4 agen eksklusif, 37 agen dan 60 sub-agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

Perusahaan menyebut memiliki lebih dari 100 armada dan melakukan lebih dari 2.000 pengiriman setiap harinya dengan total berat barang kiriman harian mencapai 8,5 ton.

Proses bisnis yang dijalankan perusahaan dimulai dari penjemputan barang, penyortiran di gudang, pengiriman baik itu lewat darat, laut atau udara, hingga pengiriman terakhir sampai ke penerima.

Tahun lalu, perusahaan yang melakukan IPO di 2018 ini, mayoritas sahamnya telah dikuasai oleh fintech yang ikut didanai oleh Alibaba, yakni Akulaku. Saat ini kepemilikan Akulaku di TNCA mencapai 32%.

Akulaku sendiri selain menguasai saham TNCA juga merupakan pengendali dari bank digital Bank Neo Commerce (BBYB).

Lebih lanjut, selain lewat Akulaku Silvrr, Akulaku juga masuk ke TNCA via perusahaan afiliasi Holyhead East Limited (dulu bernama Asetku Ecommerce Limited), yang merupakan pengembang aplikasi Asetku milik Akulaku.

7. BUMN Karya Jual Tol, Ternyata Bertujuan Mulia Lho..

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor konstruksi belakangan ramai diberitakan akan menjual sebagian besar jalan tol yang dimiliki kepada pihak lain yang berminat. Penjualan tol sebenarnya merupakan hal yang lazim dalam bisnis konstruksi yang digeluti oleh beberapa BUMN karya.

Akan tetapi kondisi bisnis yang masih belum pulih serta tekanan likuiditas yang dialami perusahaan, membuat upaya penjualan tol yang dimiliki oleh perusahaan ramai-ramai disorot publik. Kementerian BUMN sebelumnya bahkan telah menyampaikan keinginannya agar BUMN Karya dapat kembali ke bisnis intinya dan meninggalkan kepemilikan jalan tol, dengan anak usaha di sektor tol akan diprivatisasi pada 2022.

Menteri BUMN Erick Thohir akhir 2021 lalu tengah mengajukan upaya privatisasi anak usaha BUMN Karya di bidang jalan tol yang merupakan bagian dari restrukturisasi secara total BUMN Karya. Hal tersebut dikemukakan Erick dalam Rapat Kerja di Komisi VI DPR akhir tahun lalu.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan visinya untuk memperkuat jasa marga sebagai perusahaan jalan tol dengan BUMN Karya kembali pada bisnis awal yang fokus di EPC (engineering, procurement and construction) dan pembangunan gedung.

Proses pembangunan infrastruktur - termasuk jalan tol - yang kemudian dijual kepada pihak ketiga dengan harga premium marak dilakukan di China. Bahkan Dahlan Iskan, ketika menjabat sebagai Menteri badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku ingin meniru cara China tersebut dalam pembangunan jalan tol trans Sumatera.

Hanya saja kala itu Dahlan menginginkan agar kalau bisa jalan tol yang telah dibangun dijual ke pihak terdekat seperti BUMN Jasa Marga.

Setelah menyepakati proses restrukturisasi utang dan menjual aset perusahaan berupa kepemilikannya di jalan tol Cibitung senilai Rp 2,44 triliun, PT Waskita Karya Persero) Tbk (WSKT) menegaskan akan mendivestasikan seluruh aset jalan tolnya hingga 2025 mendatang.

Selain Waskita, lima BUMN konstruksi lain juga berencana untuk melakukan monetisasi atas persediaan properti yang dimilikinya. Langkah ini dilakukan dengan menggandeng PT Danareksa (Persero) sebagai konsultan utama dalam program penjualan tersebut.

Langkah ini dilakukan untuk mempercepat peningkatan kinerja BUMN di sektor ini pasca pandemi dan dalam rangka transformasi perusahaan selama dua tahun ke depan sejalan dengan arahan Menteri BUMN.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan anak usahanya menawarkan para investor untuk berinvestasi pada 17 properti yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia yang terdiri dari lahan, unit apartemen, dan rumah tapak. Sedangkan PT PP Tbk (PTPP) akan melepas 19 aset propertinya yang merupakan milik anak usahanya PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT PP Urban. Terdapat 19 aset properti yang terdiri dari high rise building (student apartment, premium apartment, hingga low-medium apartment) dan rumah tapak dengan total luasan area 46,1 hektar.

PT Hutama Karya (Persero) juga terlibat dalam proses tersebut, rencananya sebanyak tujuh aset persediaan di beberapa lokasi akan dilepas.

Aset tersebut dalam bentuk lahan siap bangun hingga bangunan vertikal, di mana salah satu di antaranya merupakan hunian mixed-used yang terintegrasi dengan transportasi publik dan jalan tol.

8. Telkom Ajak 'Bill Gates' Bangun Infrastruktur Digital

Manajemen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) baru saja menandatangani Strategic Partnership dengan Microsoft. Kerja sama strategis ini dihadiri oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.

Dalam unggahannya di Instagram, Tiko menyebutkan kerja sama penelitian Telkom dan Microsoft ini meliputi, E-Government, Cloud Services, Financial Services Cloud, Intelligent network architecture, dan Cloud migration capability.

"Transformasi Telkom untuk menjadi leading Digital Infrastructure Provider terus didorong, untuk mengakselerasi digitalisasi Indonesia," tulis Tiko di Instagram pribadinya, dikutip Selasa (19/4/2022).

Sebelumnya, Telkom menjelaskan kalau tujuan akhir dari kemitraan dengan perusahaan yang berinduk pada Microsoft AS yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen itu adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan ke depannya.

9. Investor Ritel Bisa Pesan Obligasi Lewat e-ipo? Ini kata BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) belum dapat memastikan terkait kapan pastinya investor ritel bisa memesan obligasi dan sukuk korporasi melalui platform e-ipo, seperti layaknya memesan saham IPO.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono W. Widodo mengatakan pihak BEI masih dalam tahap diskusi dengan para pemangku kepentingan terkait rencana penawaran perdana obligasi dan sukuk korporasi melalui platform e-ipo.

"Ini masih dalam tahap survei dan diskusi dengan para stakeholders karena proses IPO dan utamanya proses book building antara saham dan obligasi agak berbeda," ujarnya, Selasa (19/4/2022).

Seperti diketahui, e-ipo merupakan platform yang menyediakan peluang investasi pasar perdana bagi para investor ritel yang ingin membeli saham IPO. Namun, hingga saat ini baru terbatas pada saham saja, belum bisa memesan untuk obligasi dan sukuk.

Jika ingin memesan saham IPO, investor ritel bisa membelinya lewat sistem Electronic Indonesia Public Offering yang bisa diakses via https://www.e-ipo.co.id/id/home.

Dalam laman web tersebut, nampak bahwa Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengadakan survei untuk menggali minat calon investor ritel memesan obligasi dan sukuk lewat platform tersebut.

"IDX sedang melakukan survei mengenai Potensi Pengembangan Penawaran Umum Obligasi/Sukuk melalui Sistem e-IPO. Klik di sini untuk berpartisipasi. Terima kasih atas partisipasi anda," demikian bunyi pengumuman tersebut dikutip Selasa (19/4/2022).

10. Begini Kebenaran Soal Kabar Xendit Caplok Bank Sampoerna

PT Bank Sahabat Sampoerna buka suara menanggapi kabar akan masuknya perusahaan fintech Xendit sebagai pemilik baru perseroan. Kabar Xendit akan membeli saham Bank Sampoerna dan menjadi pemegang kendali perseroan sempat beredar luas.

CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra. Dia berkata kabar mengenai isu ini akan segera diberikan perusahaan setelah informasi cukup sudah tersedia.

"Akan dikabari setelah mendapatkan informasi lebih lanjut secepatnya," kata Henky kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/4/2022).

Hingga akhir 2021 lalu, saham mayoritas Bank Sampoerna dikuasai PT Sampoerna Investama sebesar 76,16%. Selain itu, perusahaan lain yang memegang saham bank ini adalah PT Cakrawala Mulia Prima (16,92%), Abakus (Asia Pasific) PTE LTD (3,02%), Sutan Agung Mulyadi (2,96%), dan Eka Dharmajanto Kasih (0,94%).

Apabila kabar akusisi ini terbukti, aksi tersebut akan memperkuat ekspansi Xendit ke sektor finansial, setelah perusahaan mengumumkan rencana memiliki unit bisnis multifinance awal pekan lalu. Perusahaan multifinance yang akan diakuisisi Xendit adalah PT Global Multi Finance.

Henky berkata, dalam menghadapi kondisi digitalisasi dunia perbankan saat ini, Bank Sampoerna mulai memanfaatkan banyak teknologi dan kolaborasi dengan perusahaan lain. Dua hal ini dilakukan agar pendanaan dan pembiayaan Bank Sampoerna bisa semakin optimal disalurkan.

"Selain memungkinkan operasional Bank Sampoerna yang lebih efisien, pemanfaatan teknologi juga memungkinkan Bank Sampoerna berkolaborasi dengan institusi lain, termasuk perusahaan fintech. Di samping layanan internet banking, mobile banking, digital lending melalui PDaja.com, dan virtual account, Bank Sampoerna juga berkolaborasi dengan berbagai perusahaan fintech," katanya.

"Melalui kolaborasi dengan berbagai perusahaan peer-to-peer (P2P)/ fintech lending, kami dapat lebih banyak memberikan pendanaan pada pelaku UMKM yang belum bankable. Lebih jauh, melalui kolaborasi dengan perusahan payment gateway (gerbang pembayaran), kami juga memfasilitasi berbagai transaksi digital," ujar Henky menambahkan.

Xendit, yang berdiri pada 2015, adalah salah satu fintech penyedia gerbang pembayaran online terbesar. Setelah meraih pendanaan US$ 150 juta dalam penggalangan dana Seri C pada akhir tahun lalu, valuasi Xendit diperkirakan menembus US$1 miliar sehingga meraih status unicorn.

Berdasarkan laporan keuangan 2021, Bank Sampoerna tercatat memiliki modal inti sebesar Rp 2,05 triliun. Jumlah ini masih di bawah ketentuan OJK yang mewajibkan bank umum memiliki modal inti minimal Rp 3 triliun pada 2022.

11. Masih Tahan Suku Bunga Acuan 3,5%, Ini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reserve Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, keputusan tersebut sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi. Serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal yang meningkat terkait adanya tensi Rusia-Ukraina, serta percepatan normalisasi kebijakan moneter di negara maju.

"Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," jelas Perry dalam konferensi pers, Selasa (19/4/2022).

Pemulihan ekonomi global diperkirakan terus berlanjut meski lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, disertai ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi. Bank Indonesia merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada 2022 menjadi 3,5% dari sebelumnya sebesar 4,4%.

Volume perdagangan dunia juga diperkirakan lebih rendah sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan gangguan rantai pasokan yang masih berlangsung.

Ketidakpastian pasar keuangan global juga, kata Perry masih tinggi seiring dengan masih berlanjutnya ketegangan geopolitik di tengah percepatan normalisasi kebijakan moneter di berbagai negara maju, termasuk AS, sejalan dengan semakin tingginya tekanan inflasi.

"Hal tersebut mendorong terbatasnya prospek aliran modal asing, khususnya portofolio, dan tekanan nilai tukar negara berkembang, termasuk Indonesia," tuturnya Perry.

BI pun turut mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun 2022 dari 4,7% - 5,5% menjadi 4,5% - 5,3%.

Ke depan, perbaikan kinerja ekonomi akan dipengaruhi oleh volume ekspor yang tertahan seiring dengan lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi global dan perdagangan dunia akibat berlanjutnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina.

Perbaikan permintaan domestik ke depan juga akan berpengaruh baik karena tertahannya volume ekspor maupun kenaikan harga energi dan pangan global.

Adapun tingkat inflasi dinilai masih terkendali dan mendukung stabilitas perekonomian. Inflasi diklaim tetap terjaga rendah dan berada di kisaran target BI sebesar 3% plus minus 1%. Inflasi tercatat 2,64% secara tahunan dan 0,66% jika dilihat secara bulanan per Maret 2022.

Hal tersebut, kata Perry sejalan dengan masih memadainya sisi penawaran dalam merespons kenaikan sisi permintaan, tetap terkendalinya ekspektasi inflasi, stabilitas nilai tukar Rupiah, serta respons kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah.

"Bank Indonesia terus mewaspadai sejumlah risiko inflasi, terutama dampak kenaikan harga energi dan pangan global," jelasnya.

"Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) guna menjaga inflasi IHK dalam kisaran sasarannya," kata Perry melanjutkan.

12. Ini Skema Robot Trading DNA Pro yang Bikin Rugi Miliaran!

Satu per satu kasus investasi bodong terus terkuak. Kini giliran kasus DNA Pro yang mencuat ke publik karena melibatkan sejumlah artis papan atas nasional.

DNA Pro menyediakan produk berupa robot trading yang digadang-gadang dapat memfasilitasi transaksi aset keuangan secara otomatis tanpa bias untuk memaksimalkan keuntungan investor.

Sebenarnya skema bertransaksi atau trading secara otomatis dengan bantuan komputer canggih yang didesain dengan algoritma tertentu sudah banyak dilakukan oleh investor institusi global.

Namun di Indonesia robot trading justru banyak menyasar kalangan investor ritel yang newbie dan seringkali memiliki literasi keuangan yang rendah.

Melihat target pasarnya yang memiliki literasi rendah, kualitas produk tidak jadi masalah, yang penting justru iming-iming cuan. Inilah yang dilakukan oleh DNA Pro dan beberapa pembuat aplikasi robot trading lain.

Apa yang disorot dan ditonjolkan dari aplikasi robot trading bukanlah pada desain algoritmanya melainkan pada iming-iming cuan besar dan pasti. Too good to be true!

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, DNA Pro menawarkan return pasti 1% per hari lewat instrumen emas dan mata uang asing (foreign exchange/forex).

Padahal dalam kenyataannya, harga kedua aset ini malah berfluktuasi dan tidak selalu menghasilkan cuan bahkan dengan robot sekalipun. Lantas sebenarnya dari mana cuan yang dijanjikan tadi? Semua terletak pada modus operandi DNA Pro.

Sebagai pihak penyedia apps robot trading, DNA Pro membentuk suatu sistem yang dikenal dengan multi level marketing (MLM). Sebenarnya sah-sah saja menggunakan model bisnis tersebut asalkan legal dan tidak ada unsur penipuan atau scam.

Sayangnya, DNA Pro sudah illegal juga mengandung unsur penipuan yang sudah masuk ranah kriminal. Penipuan yang dilakukan oleh pihak DNA Pro adalah dengan skema ponzi.

Awalnya pihak DNA Pro akan mendatangi Anda untuk menawarkan aplikasi robot trading mereka dengan segala iming-iming keuntungan pasti.

Namun DNA Pro juga akan memberikan penawaran menarik dengan menawarkan beragam bonus jika calon pelanggan juga bertindak sebagai agen penjual.

Calon pelanggan yang menjadi agen diminta terus untuk merekrut sebanyak mungkin orang untuk menjadi buyer sekaligus agen dari robot trading tersebut.

Komisi akan didapatkan ketika basis pelanggan atau agen di bawah unitnya sudah besar. DNA Pro pun memberikan beragam skema bonus untuk setiap pencapaian mulai dari bonus penjualan robot hingga 15 level, bonus profit sharing 5 level dan bonus networking 5 level.

Nah, ketika sudah banyak yang join dan mendepositkan uangnya di akun, di sinilah scam skema ponzi bermula.

Pihak penyedia aplikasi bisa saja memanipulasi sistem trading dalam aplikasi tersebut sehingga pelanggan terlihat 'seolah-olah untung'.

Padahal uang yang dianggap sebagai keuntungan mereka bisa jadi bukan keuntungan dari aktivitas transaksi yang murni, melainkan dari deposit member baru.

Aroma penipuan baru akan tercium jika banyak anggota melakukan penarikan dana (withdraw) secara bersamaan.

Pihak penyedia aplikasi bisa saja langsung membatasi penarikan dana atau bahkan menghentikannya karena dana yang tidak cukup akibat sudah masuk ke kantong-kantong member elitnya.

13. Catat! Ini Hari Libur Bursa, Setop Dulu Cari Cuan

Pekan depan menjadi pekan terakhir perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum libur panjang Idulfitri 1443 Hijriah.

Seiring dengan ditetapkannya cuti bersama oleh pemerintah pada 29 April 2022, maka pekan depan pun tersisa empat hari bursa yakni pada 25-28 April 2022.

Selanjutnya, bursa masih akan libur mulai 2-3 Mei 2022 bertepatan dengan Idulfitri 1443 Hijriah, serta libur lagi pada 4-6 Mei 2022 seiring dengan ditetapkannya cuti bersama oleh pemerintah.

"Perubahan Kalender Libur Bursa Tahun 2022 dapat disesuaikan kembali apabila terjadi perubahan kegiatan kliring pada kalender operasional Bank Indonesia atau adanya pengumuman Pemerintah mengenai perubahan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2022," tulis pengumuman bursa.

Keputusan BEI itu merujuk Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tanggal 7 April 2022 Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022 dan Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, dan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.

Seperti diketahui, pemerintah telah menyepakati dan menetapkan perubahan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2022.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 375/2022, 1/2022, 1/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menteri PANRB Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021, Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.

Berdasarkan SKB yang ditandatangani Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menaker Ida Fauziyah, dan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo pada tanggal 7 April tersebut pemerintah menambahkan empat hari cuti bersama, yaitu pada tanggal 29 April dan 4-6 Mei 2022.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular