
Makin Sakti, WIRG Masuk Top Gainers Lagi! BNBA Paling Anjlok

Selain beberapa saham menjadi top gainers, ada juga beberapa saham yang menjadi top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Selasa kemarin.
![]() |
Di posisi pertama terdapat saham emiten bank yakni PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), yang harganya ambruk hingga 6,95% ke level harga Rp 2.410/saham. Saham BNBA sendiri pun menyentuh level auto rejection bawah (ARB) kemarin.
Nilai transaksi saham BNBA pada perdagangan Selasa kemarin mencapai Rp 14,66 miliar dengan volume perdagangan yang mencapai 6 juta lembar saham. Investor asing melepas saham BNBA sebesar Rp 302 juta di pasar reguler.
Sedangkan di posisi kedua terdapat saham emiten Grup Bakrie yang bergerak di bidang kontraktor penambangan umum yakni PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang harganya ambrol 6,94% ke posisi harga Rp 67/saham.
Nilai transaksi saham DEWA kemarin mencapai Rp 76,56 miliar dengan volume perdagangan yang mencapai 1,12 miliar lembar saham. Investor asing juga melepas saham DEWA sebesar Rp 417,77 juta di pasar reguler.
Sebelumnya pada Senin lalu, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak seluruhnya permohonan penetapan pelaksanaan perjanjian penyelesaian yang diajukan Highrank Investment Limited kepada Darma Henwa.
Dengan adanya penolakan atas permohonan penetapan tersebut, maka permintaan Highrank untuk melakukan konversi utang menjadi saham dalam Darma Henwa juga telah ditolak.
Sehubungan dengan hal tersebut, perseroan dan Highrank selanjutnya melakukan perundingan untuk menyelesaikan kewajiban kepada Highrank sebesar US$ 23,8 juta.
"Atas perundingan tersebut, maka pada tanggal 31 Desember 2021, para pihak antara perseroan dengan Highrank telah menandatangani perjanjian penyelesaian di mana melalui mekanisme pembayaran dengan diangsur, perseroan harus melunasi utang dengan Highrank," kata Muhammad Baskoro, Chief Legal and Corporate Secretary DEWA dalam keterbukaan informasi.
"Sampai dengan keterbukaan informasi ini dibuat, sisa utang dengan Highrank sudah lunas," lanjut Baskoro.
Selain itu, adapula saham emiten pemilik hotel Grand Sahid yakni PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID), yang harganya ambrol 6,92% ke level Rp 2.420/saham.
Nilai transaksi saham SHID kemarin mencapai Rp 2,28 miliar dengan volume perdagangan yang mencapai 879 ribu lembar saham. Investor asing melegonya sebesar Rp 55,55 juta di pasar reguler.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/vap)[Gambas:Video CNBC]