
Dicari Mafia Minyak Goreng! Nyaris Sebulan Tak Terungkap

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan mafia minyak goreng hingga kini belum juga terungkap secara jelas ke publik, meski Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berjanji membongkarnya sejak Maret lalu.
Janji mengungkap sosok mafia disampaikan Lutfi menanggapi kelangkaan minyak goreng (migor) pada saat pemerintah memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) dan kewajiban memenuhi kebutuhan domestik (domestic market obligation/ DMO).
Awalnya, Lutfi berjanji akan mengungkap identitas mafia migor pada Senin, 21 Maret 2022.
Hampir sebulan berselang, janji itu tak kunjung direalisasikan. Menurut pihak Kemendag, hal ni terjadi karena para tersangka diklaim sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Kita sudah punya target akan jadi (tersangka) kalau (pengumuman) tersangkanya bukan dari kami," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan saat ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta, Senin (21/3/2022).
"Ada target saya nggak berani karena itu proses hukum. Saya bukan orang hukum ada lah nanti. Tapi kemungkinan bisa lebih besar dari apa yang disampaikan pak Menteri," lanjutnya.
Kepolisian saat ini diketahui masih berkomunikasi dengan Kemendag mengenai target-target mafia yang dimaksud oleh Lutfi.
"Terkait dengan minyak goreng banyak teman tanya sampai saat ini kami belum dapat respons. Apakah satgas pangan atau Diteksus (Direktorat Ekonomi Khusus) masih melakukan penelusuran," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
"Ya tentu kita harus menjawab karena itu pernyataan seorang pejabat, namun kami sudah komunikasi tapi belum mendapat respons. Mungkin kaitannya lagi melakukan pertemuan," tambahnya.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demi Minyak Goreng Murah, Ritel Harap Kemudahan Aturan Pemda