WIKA Beton Tebar Dividen 'Mini' Rp 16,56 M

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 April 2022 07:25
RUPS Tahunan Wijaya Karya Beton (WTON)
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) akan membagikan dividen sebesar 20% dari laba bersih atau senilai Rp 16,56 miliar, atau sebesar Rp 1,90 per lembar saham.

Keputusan ini menjadi salah satu agenda WTON saat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 pada Senin (18/4/2022).

"Sementara itu, sebesar 80% dari laba bersih atau senilai Rp 66,35 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya," jelas keterangan tertulis dikutip, Selasa (19/4/2022).

RUPST juga menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada direksi dengan hak substitusi untuk mengatur lebih lanjut mengenai tata cara dan pelaksanaan pembagian dividen tunai sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk melakukan pembulatan untuk pembayaran dividen per saham.

Perseroan mengatakan, 2021 merupakan tahun penuh tantangan seiring dengan munculnya varian baru Covid-19 yang membawa dampak signifikan bagi pergerakan ekonomi nasional.

Meski demikian, WIKA Beton tetap menunjukkan kapasitas mumpuni dalam menerapkan strategi dan terobosan dengan mencatatkan omzet kontrak baru sebesar Rp 5,21 triliun, penjualan sebesar Rp 4,31 triliun, dan laba bersih terealisir sebesar Rp 81 miliar.

Sementara itu, arus kas WIKA Beton dari aktivitas operasi dapat mencatatkan "surplus" sebesar Rp 44,40 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi adalah sebesar Rp 183,79 miliar dan arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 336,06 miliar. Dengan demikian, kas bersih akhir tahun 2021 sebesar Rp 1,74 triliun.

Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga Desember 2021 didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 67,93%, disusul proyek di sektor properti sebesar 17,63%, kemudian sisanya berasal dari sektor energi sebesar 11,23%, sektor industri sebesar 2,53%, dan sektor pertambangan sebesar 0,58%.

Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Kereta Cepat Jakarta - Bandung, Manyar Smelter Project, Kawasan Industri Terpadu Batang, Pembangunan Sinyal dan Telekomunikasi Jalur Ganda Kereta Api antara Mojokerto - Sepanjang Lintas Surabaya Solo, RKEF Smelter Nikel, Bandara Internasional Kediri, Tanggul Pengaman Pantai NCICD, Tol Serpong - Balaraja, Pengaman Muara Sungai Bogowonto, dan RDMP Balikpapan.

Omzet Kontrak per Maret 2022

Sementara itu, hingga Maret 2022 ini WIKA Beton berhasil mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 1,66 triliun.

Angka ini naik 52% dari perolehan omzet kontrak di periode yang sama di tahun lalu yakni sebesar Rp 1,09 triliun. Dari perolehan angka ini, WIKA Beton sangat optimistis dapat mencapai target omzet kontrak hingga akhir tahun 2022.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ga Cuma Rombak Komisaris & Direksi, WTON Juga Tebar Dividen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular