Saham HOPE Masih Masuk Top Gainers, JECC Paling Anjlok
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Senin (18/4/2022), ditopang oleh positifnya data neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2022 meski bursa saham Asia-Pasifik terpantau terkoreksi kemarin.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,55% ke level 7.275,289. Bahkan, IHSG kembali mencetak rekor tertinggi (all time high/ATH) barunya lagi kemarin. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG konsisten bergerak di zona hijau tanpa menyentuh zona merah sedikitpun.
Nilai transaksi indeks pun mencapai sekitaran Rp 15 triliun dengan melibatkan 24 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Sebanyak 289 saham naik, 249 saham turun, dan 155 saham mendatar.
Investor asing pun kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) hingga mencapai Rp 694,15 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 619,52 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 74,63 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Di tengah positifnya IHSG kemarin, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Senin kemarin.
Di antara beberapa saham yang menjadi top gainers, ada tiga saham yang sebelumnya sempat melonjak lebih dari 20% hanya dalam 2,5 jam saja.
Adapun saham tersebut yakni saham emiten karoseri truk yakni PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), saham emiten pelelangan mobil yakni PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), dan saham emiten rekayasa konstruksi yakni PT Meta Epsi Tbk (MTPS).
Saham HOPE ditutup melonjak 34,68% ke level harga Rp 167/saham pada perdagangan kemarin. Saham HOPE pun menyentuh level auto rejection atas (ARA) kemarin.
Nilai transaksi saham HOPE pada perdagangan kemarin mencapai Rp 32,51 miliar dengan volume perdagangan mencapai 200,21 juta lembar saham. Investor asing mengoleksi saham HOPE sebesar Rp 1,65 juta di pasar reguler.
Kendati lonjakan signifikan harga saham HOPE baru terasa dua hari terakhir, tetapi uptrend harga saham HOPE sudah mulai tampak sejak akhir Maret lalu yang dibarengi dengan kenaikan volume perdagangan.
Kemudian, saham ASLC juga ditutup melesat hingga 25% ke posisi harga Rp 270/saham kemarin. Nilai transaksi saham HOPE pada perdagangan kemarin cukup besar, yakni mencapai Rp 101,36 miliar dengan volume perdagangan mencapai 396,17 juta lembar saham.
Berbeda dengan saham HOPE, investor asing melepas saham ASLC sebesar Rp 678,24 juta di pasar reguler.
Salah satu katalis positif yang mampu mengerek naik harga saham ASLC adalah beredarnya rumor emiten lelang kendaraan bermotor ini akan masuk ke dalam ekosistem GoTo.
Belum lama ini pengusaha kondang Garibaldi 'Boy' Thohir dikabarkan membeli saham anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yakni PT Tri Adi Bersama atau Anteraja senilai Rp 70,55 miliar atau setara dengan 10% kepemilikan.
Tak hanya membeli saham Anteraja, Boy Thohir yang juga menjabat sebagai salah satu dewan komisaris GoTo dirumorkan bakal membeli pula 5-10% saham ASLC yang juga merupakan anak usaha ASSA untuk dimasukkan ke dalam ekosistem GoTo.
Mengingat ekosistem GoTo yang sangatlah besar, bahkan menjadi ekosistem digital terbesar di Indonesia, banyak pelaku pasar berspekulasi dan harga saham ASLC pun terbang.
Selanjutnya, saham MTPS berakhir melesat 18,07% ke level Rp 98/saham pada perdagangan Senin kemarin. Nilai transaksi saham MTPS pun mencapai Rp 9,56 miliar dengan volume perdagangan mencapai 97,87 juta lembar saham.
Untuk diketahui, kenaikan harga saham MTPS baru terjadi pada perdagangan kemarin. Sebelumnya, saham MTPS cenderung membentuk downtrend sejak awal tahun.
Namun kenaikan signifikan harga sahamnya pada perdagangan kemarin juga dibarengi dengan peningkatan volume transaksi yang signifikan.
(chd/vap)