Dukungan BNI Demi Garap Potensi Pasar Hong Kong Bagi UMKM
Jakarta, CNBC Indonesia - Konsul Bidang Ekonomi-KJRI HKG Slamet Noegroho mengungkapkan Hong Kong memiliki potensi market yang cukup besar bagi produk Indonesia, terutama untuk produk makanan. Hal ini karena Hong Kong memiliki banyak warga negara Indonesia seperti pekerja migran Indonesia (PMI).
Sementara itu, pemerintah juga mendukung Usaha Kecil, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menjangkau potensi pasar global tersebut.
Konsul Bidang Ekonomi-KJRI HKG Slamet Noegroho mengungkapkan pihaknya mendorong UMKM memanfaatkan teknologi digital untuk membuka dan menembus pasar Hong Kong sekaligus sebagai hub untuk menembus pasar Tiongkok.
"Saat ini adalah masanya era digital yang tumbuh di masa pandemi Covid-19. Pada masa ini UMKM tetap perlu melakukan promosi, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri," kata Slamet dalam program Profit CNBC Indonesia, Senin (18/4/2022).
Di samping itu, lanjut dia, pemerintah mendukung keikutsertaan pelaku UMKM dalam berbagai pameran yang diselenggarakan di Hong Kong. Dia menyebut, UMKM lokal telah mengikuti 200 pameran di Hong Kong secara langsung, khususnya produk makanan, perhiasan, dan industri kerajinan.
"Pemerintah secara bersama-sama dengan para pemangku kepentingan lainnya, pihak swasta, akademisi memberikan pelatihan pendampingan dan informasi kepada pelaku ekspor mengenai peraturan-peraturan yang berlaku di negara tujuan sehingga mereka dapat lebih siap bersaing secara global," jelas Slamet.
Dukungan serupa juga diberikan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melalui program BNI Xpora. Direktur Treasury & International BNI Henry Panjaitan menjelaskan melalui program ini BNI melakukan kolaborasi agar UMKM dapat melakukan ekspor dan menjangkau pasar baru di luar negeri.
"Untuk BNI sejalan dengan strategi pemerintah di domestik, kami melalui UMKM Xpora, di mana kolaborasi antara UMKM dan diaspora, dengan memanfaatkan jaringan internasional BNI yang optimal," ujar dia.
Diketahui dalam BNI Xpora, BNI mengoptimalkan pekerja migran sekaligus diaspora Indonesia yang jumlahnya mencapai 8 juta. Dalam program ini, BNI mendukung pekerja migran serta diaspora untuk menjadi agen pembangunan bagi pelaku UMKM dalam negeri.
Manfaat dari program BNI Xpora yaitu UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, serta dukungan akses pemasaran produk ke luar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global. Selain itu, Xpora juga didukung dengan fitur-fitur digital untuk mempermudah UMKM dalam memanfaatkan layanan terintegrasi BNI.
(rah/rah)