
Meroket 560%, Saham WIR ASIA (WIRG) Akhirnya Digembok Bursa

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham emiten penyedia dunia metaverse yakni PT WIR ASIA Tbk (WIRG) mulai perdagangan pagi hari ini, Senin (18/4/2022).
Menurut keterbukaan informasi di BEI, suspensi tersebut dilakukan dalam rangka cooling down seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham WIRG.
Adapun suspensi perdagangan saham WIRG tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Sedangkan penghentian sementara perdagangan Waran Seri I WIRG (WIRG-W) dilakukan di seluruh pasar.
"Dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham & Waran Seri I PT WIR Asia Tbk (WIRG & WIRG-W)," jelas pihak bursa dalam keterangannya, dikutip CNBC Indonesia, Senin (18/4/2022).
Sebelum disuspensi, BEI juga telah memberikan peringatan kepada investor terkait kenaikan harga saham WIRG pada Selasa pekan lalu, di mana peringatan ini terkait dengan kenaikan harga saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
Dari debut perdananya di bursa pada 4 April lalu hingga Kamis pekan lalu, harga saham WIRG sendiri sudah melesat hingga 560,7%, sehingga pemberlakuan suspensi ini perlu dilakukan oleh bursa.
Bahkan, saham WIRG sendiri terus bertengger di jajaran top gainers harian dalam dua pekan terakhir, meski posisi saham WIRG tak selalu berada di posisi pertama di jajaran top gainers.
Pada perdagangan Kamis pekan lalu, saham WIRG ditutup melesat 17,46% ke posisi harga Rp 1.110/unit. Nilai transaksi saham WIRG pada saat itu pun mencapai Rp 423,23 miliar dengan volume perdagangan mencapai 403,56 juta lembar saham.
Hingga sepekan terakhir, investor asing telah memburu saham WIRG hingga mencapai Rp 59,89 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 3,9 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 56 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Dalam prospektus IPO, WIRG menyebutkan bahwa "perseroan memiliki visi untuk menyediakan dunia metaverse yang dapat dinikmati semua orang."
Berbisnis sejak tahun 2009, pada awalnya kegiatan usaha WIRG meliputi jasa pengembangan teknologi digital reality, termasuk di dalamnya Augmented Reality (AR), Virtual reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) melalui unit teknologi AR&Co.
WIRG juga telah menyelesaikan berbagai proyek di bidang edukasi, penerbitan, dan game. WIR Group pada tahun 2015 memperluas kegiatan usahanya untuk memberikan jasa layanan media/iklan.
Saat ini, WIRG mengklaim bahwa perusahaan mereka "telah berkembang menjadi pemain terkemuka dalam teknologi realitas digital (digital reality), yang mencakup AR, VR, AI di Indonesia ataupun di ranah internasional."
Lebih lanjut, prospektus IPO menyebut bahwa WIR Group memiliki 5 paten teknologi (yang terdaftar dalam lingkup teknologi AR) dan menerima berbagai penghargaan dan pengakuan.
Selain digital reality dan metaverse, kegiatan usaha utama lain yang dijalankan perusahaan termasuk internet of things (IoT) serta teknologi pendukung lainnya seperti blockchain yang digunakan di kripto dan mechatronics sebagai sarana untuk menghasilkan ide dan produk yang memungkinkan interaksi antara dunia virtual dan dunia nyata.
(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Naik 712%, Bisnis Metaverse WIRG Sudah Cuan?