Catat! Asing Borong Saham Allo Bank (BBHI) Rp 204 M Tahun Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten bank digital milik pengusaha nasional Chairul Tanjung yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) dari awal tahun 2022 diborong investor asing.
Sepanjang tahun ini, asing telah memburu saham BBHI hingga mencapai Rp 204,24 miliar di pasar reguler. Sedangkan pada hari ini, asing mengoleksi saham BBHI sebesar Rp 257,47 juta.
Dari pergerakan sahamnya hari ini per pukul 09:10 WIB, BBHI terpantau stagnan di level Rp 5.975/unit. Nilai transaksi BBHI pada pagi hari ini sudah mencapai Rp 2,93 miliar dengan volume transaksi mencapai 488 ribu lembar saham.
Dalam sepekan terakhir, saham BBHI masih mencatatkan koreksi tipis sebesar 0,42%. Namun sepanjang tahun ini, BBHI sudah melonjak hingga 48,46%.
Sebelumnya pada tahun 2021, Allo Bank berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 192,47 miliar. Bahkan, laba bersih perseroan pada tahun 2021 melonjak 420%, dari sebelumnya pada tahun 2020 sebesar Rp 37 miliar.
Perolehan tersebut turut mengerek laba per saham dasar menjadi Rp 24,26 dibandingkan dengan Rp 8,85 pada 2020.
Moncernya laba ditopang oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih.
Dikutip dari laporan keuangan perseroan, Jumat (1/4/2022), Allo Bank membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 195,3 miliar sepanjang 2021, meroket 310,4% dibandingkan dengan Rp 47,59 miliar pada 2020.
Allo Bank diketahui membukukan keuntungan penjualan efek-efek hingga Rp 76,55 miliar pada 2021. Sedangkan pada 2020, tidak terdapat keuntungan dari pos ini.
Provisi dan komisi selain dari kredit (neto) juga melonjak dari Rp 1,26 miliar pada 2020, menjadi Rp 25,86 miliar pada 2021.
Allo Bank juga berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 yang rencananya akan digelar pada 19 Mei mendatang.
Dalam keterbukaan informasinya, Allo Bank menyebut RUPST dapat dihadiri investor yang namanya tercatat sebagai pemegang saham perseroan per 26 April 2022. Pemanggilan rapat akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
Merujuk Pasal 16 POJK 15/2020, tiap pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat mengusulkan mata acara Rapat secara tertulis kepada Direksi. Usulan bisa diberikan maksimal tujuh hari sebelum pemanggilan Rapat yaitu 20 April 2022, dengan menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara sebagaimana dimaksud.
Pemegang saham BBHI yang berhak ikut RUPST diberi kesempatan untuk memberikan kuasa kehadiran dan suaranya secara elektronik melalui fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI) dalam tautan https://akses.ksei.co.id.
"Fasilitas e-Proxy ini tersedia bagi Pemegang Saham yang berhak untuk hadir dalam Rapat sejak tanggal pemanggilan Rapat sampai sehari sebelum hari penyelenggaraan Rapat yaitu tanggal 18 Mei 2022," tulisnya.
(chd/chd)