Inflasi Makin Tinggi, Perak Makin Dicari.. Tertinggi 1 Bulan!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
18 April 2022 09:25
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia menguat mencapai level tertinggi dalam satu bulan. Ketidakpastian ekonomi global membuat perak sebagai safe haven diminati oleh investor.

Pada Senin (18/4/2022) pukul 08.56 WIB harga perak dunia tercatat US$ 25,86/ons, naik 0,7% dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu.

Perak mencatatkan kinerja positif selama dua pekan berturut-turut. Tingginya inflasi mendorong minat perak yang berfungsi sebagai pelindung aset saat nilai mata uang tergerus inflasi. Harga perak melesat 3,76% point-to-point (ptp) sepanjang pekan lalu.

Inflasi yang melambung telah menggerus nilai mata uang. AS mencatatkan inflasi tahunan sebesar 8,5% pada Maret 2022, tertinggi sejak Desember 1981. Catatan inflasi itu pun berada di atas inflasi bulan sebelumnya sebesar 7,9%. Pun melebihi ekspektasi dalam konsensus para ekonom sebesar 8,4%.

Tingginya inflasi disebabkan oleh konflik antara Rusia dan Ukraina yang terus berlanjut hingga saat ini. Terbaru, tentara Ukraina menolak ultimatum Rusia untuk meletakkan senjata pada hari Minggu di pelabuhan Mariupol yang hancur. Menurut Moskow, Mariupol hampir sepenuhnya direbut pasukannya.

Ketidakpastian pasar akibat inflasi tinggi dan konflik Eropa Timur jadi sentimen positif bagi perak. Saat inflasi meningkat, nilai uang menjadi tergerus, membuat perak dipilih oleh investor untuk melindungi nilai asetnya.

Sebab, jumlah perak relatif terbatas karena jumlahnya tidak bisa bertambah dengan cepat sehingga harganya akan terus menguat, meski fluktuatif dalam gerak harian.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Masih Jadi Momok, Harga Perak Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular