Simak, Top Gainers dan Top Losers Saham Sepekan!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
16 April 2022 12:50
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan performa ciamiknya pada pekan ini, bahkan telah mencetak rekor terbarunya (all time high/ATH) dalam lima pekan terakhir.

Pada perdagangan Rabu (13/4/2022), IHSG berhasil menutup perdagangan dengan level tertinggi sepanjang sejarah di 7.262,77.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), selama perdagangan periode 11-14 April 2022 atau sepanjang pekan ini, IHSG bergerak menguat 0,34% secara point-to-point. IHSG pun mencatatkan penguatan selama lima pekan beruntun.

Berikut daftar saham Top Gainers pekan ini:

Top GainersFoto: BEI
Top Gainers

Harga saham emiten penyedia dunia metaverse, PT WIR ASIA Tbk (WIRG) konsisten melesat sejak debut perdana pada 4 April 2022 lalu.

Bahkan, pekan ini berhasil menjadi Top Gainers pertama dengan naik 101,82% dan sahamnya di banderol di level Rp 1.110/unit.

Sebagai informasi, dalam penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), WIR Asia melepas 2,33 miliar saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO serta 233,7 juta saham tambahan karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat. Harga saham perdana ditetapkan Rp 168 per saham.

Sedangkan di posisi kedua terdapat saham emiten pemilik rumah sakit (RS) Siloam Hospitals, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang berhasil naik 88,34% pekan ini.

Selanjutnya, harga saham emiten produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) melambung tinggi pada penutupan perdagangan pekan ini. Tercatat, telah naik 44,52%.

Wajar saja, harga CPO sedang melambung akibat krisis minyak nabati dunia. Secara mingguan, harga CPO berhasil melesat sebanyak 9,29% dan meroket 74,14% secara year-on-year.

Tidak hanya itu, saham emiten pelayanan pengangkutan laut dan penyediaan jasa logistikPT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk(BSML)juga naik 39.90% pekan ini.

Disusul oleh perusahaan yang bergerak di bisnis karoseri, yakni PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), yang berhasil lompat 39,33%.

Bagaimana dengan top losers? Simak di halaman berikutnya..

Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,34% di sepanjang minggu ini, beberapa saham justru ambles.

Lima saham dengan predikat top losers pekan ini mencatatkan penurunan harga rata-rata lebih dari 25%. Berikut ini adalah lima saham dengan cuan terboncos sepekan:

Top Losers

Di posisi pertama ada emiten yang bergerak dalam bidang usaha pengelola dan penyewaan menara telekomunikasi, yang melemah sebanyak 25,11% yaitu PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Di Indonesia, SUPR merupakan salah satu saham paling mahal yang diperdagangkan, per 14 April 2022, harganya adalah Rp 30.650/unit.

Saham top losers di posisi kedua ada PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA) yang melemah 24% lebih. Penurunan harga saham BIKA telah terjadi dari awal pekan ini yang terus merosot hingga ditutup pada Kamis kemarin.

Selanjutnya, ada saham PT Globe Kita Terang Tbk (GLOB) yang bergerak dalam perdagangan dan distribusi peralatan elektronik dan telekomunikasi serta suku cadang dan jasa pelayanan. Saham GLOB tercatat melemah 23,81% sepekan terakhir. Harga saham GLOB cenderung downtrend sejak pekan lalu, 8 April 2022.

Kemudian, di posisi keempat ada emiten yang bergerak di sektor logistik dan optimasi migas, yakni PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO). Harga saham SICO turun 23,62% sepekan terakhir.

Emiten yang satu ini baru saja IPO dan resmi mencatatkan sahamnya di bursa pada 8 April lalu. Hingga akhir kuartal tiga tahun lalu, perusahaan tersebut memiliki jumlah aset yang naik dari tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp 70,74 miliar. Ekuitas perusahaan pada periode yang sama juga meningkat 22,72% menjadi Rp 40,81 miliar.

Terakhir ada saham PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) yang ambles nyaris 22% lebih. Saham emiten perdagangan ritel produk elektronik dan furniture rumah tangga ambruk hingga di level harga Rp 1.305/saham pada Kamis lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular