IHSG Lelah! Ngegas Pecah Rekor Terus, Akhirnya Koreksi

Putra, CNBC Indonesia
14 April 2022 15:27
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,38% di 7.235,532 pada perdagangan hari ini, Kamis (14/4/2022).

Asing terpantau net buy Rp 48,4 miliar di seluruh pasar. Di pasar reguler asing net buy Rp 489,5 miliar. Namun di pasar negosiasi dan tunai asing net sell Rp 441 miliar.

Sedangkan saham yang masih banyak diborong asing adalah saham TLKM dan INCO dengan net buy masing-masing Rp 256 miliar dan Rp 103 miliar.

Saham BBCA dan BMRI menjadi dua saham yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 194 miliar dan Rp 46 miliar.

Beralih ke bursa saham AS, tiga indeks utama ditutup menguat. Bukan sembarang menguat, tetapi melesat.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 1,01%. Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite melejit masing-masing 1,12% dan 2,03%.

Sepertinya lesatan Wall Street disebabkan olehtechnical rebound. Maklum, sebelumnya Wall Street sudah terkoreksi lumayan dalam.

S&P 500, misalnya, sebelumnya melemah tiga hari beruntun. Selama tiga hari itu, koreksinya mencapai 2,28%.

Oleh karena itu, saham-saham di Wall Street kini sudah 'murah'. Inilah yang kemungkinan mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi borong.

Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen yang bisa menggerakkan pasar.

Kali ini dari dalam negeri, adalah risiko percepatan laju inflasi domestik. Pemerintah membuka wacana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, minyak diesel alias Solar, hingga gas Elpiji ukuran 3 kg.

Meski Gubernur Perry Warjiyo menyebut BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan 3,5%, terendah dalam sejarah, sampai tanda-tanda kenaikan inflasi benar-benar terasa. Hingga Maret 2022, inflasi masih di bawah 3% secara tahunan (year-on-year/yoy), masih di kisaran target BI 2-4%.

Namun jika harga Pertalite dan Elpiji 3 kg benar-benar naik, maka bisa dipastikan inflasi akan menembus di atas 4%.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular