Ini Saham Sektoral yang Jadi Favorit Investasi Anak Muda

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemudahan pembukaan rekening secara online membuat investor pasar modal Indonesia menembus angka 8,3 juta atau meningkat 12,13% dari posisi akhir tahun 2021 berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga akhir triwulan I 2022.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan pasar saham Indonesia masih didominasi oleh investor lokal dari generasi milenial dan generasi Z yang mencapai sekitar 80%.

Saham-saham di sektor keuangan merupakan saham yang paling diminati oleh investor muda ini disusul kemudian sektor infrastruktur.

Sektor industri berikutnya yang menjadi incaran para investor muda adalah saham-saham consumer goods, baik cyclicals (barang konsumen primer) maupun non-cyclicals (barang konsumen non-primer), dan basic materials.

"Anak muda semakin cerdas dalam menentukan investasinya, termasuk investasi pasar modal. Sektor industri yang sahamnya banyak dimiliki oleh anak muda rata-rata memiliki nilai kapitalisasi yang besar, sehingga faktor fundamental menjadi pertimbangan anak muda dalam menentukan saham pilihannya," jelas Uriep dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (14/4/2022).

Secara rinci, sebanyak 209.053 orang generasi Z (usia kurang dari 26 tahun) memegang saham sektor finansial, diikuti 196.017 orang di sektor infrastruktur, consumer cyclicals sebanyak 145.340, consumer non-cyclicals 141.531, basic materials 121.398, energy 115.498, properti dan real estate 100.821, industrials 64.408, healthcare 63.539, teknologi 43.742, dan transportasi sebanyak 37.296.

Sementara itu, generasi milenial (usia 27-42 tahun) lebih banyak lagi, dengan sebanyak 481.197 di financial, 368.753 di infrastruktur, consumer non-cyclicals 369.040, consumer cyclicals sebanyak 305.031, basic materials 246.453, energi 242.947, properti dan real estate 187.443, industrial 150.961, healthcare 125.155, teknologi 103.971, dan transportasi 84.069.

Untuk diketahui, jumlah investor di pasar modal Indonesia terus meningkat pada 2019 ada sebanyak 2.484.354 investor yang naik hingga 56,21% pada 2020 menjadi 3.880.753, lalu naik lagi 92,99% pada 2021 menjadi 7.489.337, dan sudah naik 12,13% pada triwulan pertama 2022 menjadi 8.397.538.