Sudah Jenuh Beli, Kayaknya Susah Nih IHSG Balik Hijau Sesi 2
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cukup volatile di sesi I perdagangan Kamis (14/4/2022).
IHSG ditutup melemah 0,32% di level 7.239,77. Di awal perdagangan Indeks menguat tipis dan sempat menyentuh level tertinggi intraday di 7.282,91.
Namun setelah itu IHSG langsung balik arah seperti biasa. Di pasar reguler asing net buy senilai Rp 404 miliar. Hanya saja di pasar negosiasi dan tunai asing net sell Rp 446 miliar sehingga secara neto asing net sell Rp 42 miliar.
Bursa saham Asia cenderung variatif siang ini. Indeks Nikkei Jepang melesat 1,22% dan memimpin penguatan. Sementara untuk Strait Times melemah tipis 0,02%.
Bagaimana pergerakan IHSG sesi 2? Simak analisisnya berikut.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG sesi I dan indikator BB, tampak bahwa indeks cenderung sulit tembus level resisten di 7.288.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Perlu diwaspadai, saat ini RSI juga cenderung menurun yang mengindikasikan penguatan momentum jual. Terakhir, RSI IHSG berada di level 56,67.
Sementara itu dari sisi indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), tampak garis EMA 12 mulai memotong garis EMA 26 dari atas.
Jika melihat indikator teknikal dan IHSG yang sudah sempat naik kencang, ada kemungkinan lanjut melemah di sesi II. Setidaknya IHSG akan menguji level support terdekat di 7.228.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)